Kamis 17 Dec 2015 13:44 WIB

Kenaikan Suku Bunga The Fed tak Berdampak Besar kepada Ekonomi Indonesia

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan tidak ada yang mengejutkan dengan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (the Fed). Kenaikan ini sudah diprediksi sebelumnya oleh pemerintah dan juga pelaku pasar.

"Pokoknya sesuai perkiraan bahwa mereka (the Fed) menaikkan suku bunganya 25 basis poin," kata Bambang di kantornya, Kamis (17/12).

Karena sudah lama diprediksi, Bambang meyakini kenaikan suku bunga the Fed tidak akan berdampak besar bagi perekonomian Indonesia. Sehingga, pemerintah ataupun pelaku pasar sudah melakukan langkah antisipasi.

"Pasar sudah merefleksikan kenaikan suku bunga ini sebelumnya, termasuk soal nilai tukar," kata Bambang.

Bambang menyerahkan sepenuhnya kebijakan moneter kepada Bank Indonesia terkait kebijakan suku bunga acuan bank Indonesia sebagai respons kenaikan suku bunga the Fed. "Itu urusan BI. Yang penting kita harus menjaga stabilitas makro," ucap dia.

 

Baca juga:  Setelah Suku Bunga The Fed Naik, Kurs Dolar AS Melemah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement