Senin 14 Dec 2015 19:19 WIB

JK Nilai Masalah Sosial dan Politik Buntut Kesenjangan Ekonomi

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nur Aini
Jusuf Kalla
Foto: EPA/Andrew Gombert
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, kesenjangan ekonomi atau pembangunan yang tidak merata mengakibatkan masalah sosial dan politik.

Sebelumnya, Bank Dunia menyatakan kesenjangan pendapatan di Indonesia semakin melebar. Hal itu terlihat dari rasio gini yang terus naik.  Pada tahun 2000, gini rasio berada di level 0,30 persen. Kemudian meningkat menjadi 0,41 persen pada 2014 dan tahun ini menjadi 0,42 persen.

Wapres mengatakan pembangunan harus memberikan dampak yang luas. Artinya, pembangunan mampu memberikan kesejahteraan agar negeri memiliki persatuan bersama.

Wapres menerangkan, Bank Dunia diundang untuk menjelaskan keadaan Indonesia apabila dibandingkan negara lain. Selain itu, juga penjelasan ketimpangan ekonomi di Indonesia meningkat. ''Nah, saya ingin sampaikan di banyak negara pertumbuhan yang rendah memang menimbulkan kemiskinan,'' kata dia, Istana Negara, Senin (14/12).

Apabila pertumbuhan terus turun, ia menilai akan semakin menimbulkan ketidakadilan. Alhasil, menimbulkan masalah sosial dan politik di suatu negara. (Baca juga: Bank Dunia Sebut Dua Syarat untuk Kurangi Ketimpangan Pendapatan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement