Kamis 12 Nov 2015 21:22 WIB

Jokowi Setujui 300 Ribu Hektare Lahan untuk Tebu

Red: Nur Aini
Tanaman tebu
Foto: Syaiful Arif/Antara
Tanaman tebu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kementerian Pertanian menyatakan akan ada penambahan produksi gula hingga tiga juta ton yang akan dilakukan secara bertahap mulai awal 2016.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat meninjau pembangunan pabrik gula PT Adi Karya Gemilang di Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Kamis (12/11), mengatakan, dibutuhkan lahan seluas 300 ribu hektare untuk mendukung tambahan produksi gula tersebut.

"Penambahan produksi itu dilakukan seiring dengan beroperasinya tambahan 10 pabrik gula baru di Indonesia ditambah ekspansi 15 pabrik gula yang sudah ada mulai awal tahun depan," katanya.

Selain mengunjungi bakal pabrik gula tersebut, Menteri Pertanian juga melakukan peninjauan lokasi kebun tebu milik anak perusahaan Sungai Budi Grup tersebut. Tambahan lahan untuk memenuhi target produksi gula pun telah disetujui presiden.

"Kebutuhan lahan tersebut sudah diajukan Kementerian Pertanian dan disetujui oleh Presiden Joko Widodo," katanya.

Lahan tambahan seluas 300 ribu hektare tersebut akan diberikan kepada 15 pabrik gula yang sudah ada. Sedangkan, 10 pabrik gula baru yang akan mulai beroperasi pada 2016 diperkirakan akan membutuhkan penyediaan lahan hingga 500 ribu hektare.

"Ini kalau 15 pabrik dioptimalkan, minimal ada tambahan produksi gula 1,5 hingga dua juta ton dengan catatan 300 ribu hektare lahan terolah dengan baik," katanya.

Amran memperkirakan kebutuhan gula secara nasional saat ini mencapai 5,7 juta ton yang terdiri atas 2,8 juta ton gula kristal putih untuk konsumsi langsung masyarakat dan 2,9 juta ton gula kristal rafinasi untuk memenuhi kebutuhan industri. Sementara produksi gula kristal putih saat ini dihasilkan kurang dari 400 ton tebu per hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement