REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Gerai kopi Starbucks mengangkat kearifan lokal masyarakat Minahasa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menandai ekspansinya di Manado.
"Kami melakukan ekspansi ke Kota Manado karena potensi di daerah tersebut cukup tinggi, tanpa meninggalkan kearifan lokal dalam mendesain gerai," kata Chief Operating Officer Starbucks Indonesia Anthony Cottan usai meresmikan gerai Starbucks di Manado Town Square Tiga, Rabu (21/10).
Dia mengatakan menandai pembukaan gerai pertama di Manado, memberikan sentuhan lokal pada gerai ini. Starbucks di Manado, katanya, menggabungkan desain gerainya dengan elemen lokal yang terinspirasi dari rumah tradisional khas Minahasa yaitu Rumah Walewangko.
"Rumah Walewangko atau yang dikenal dengan rumah pewaris, serta salah satu dinding yang dihias dengan alat musik tradisional Minahasa yakni Kolintang," jelasnya.
Keberadaan Starbucks di Manado, katanya, merupakan komitmen panjang untuk terus berekspansi di Indonesia memberikan starbucks experience kepada masyarakat luas," jelasnya.
Dengan dibukanya gerai starbucks di Manado, percaya akan menjadi destinasi tempat ketiga setelah rumah dan kantor bagi penggemar kopi untuk bersantai," jelasnya.
Dia mengatakan demi memberikan pelayanan yang terbaik, para barista di gerai Manado, memberikan pelatihan secara intensif selama satu bulan penuh di luar kota. "Dari barista yang terlatih dan bersahabat, sampai dengan deaain gerai yang nyaman, semua momen akan menjadi istimewa bagi pengunjung," jelasnya.
Starbucks, katanya, menghadirkan suasana nyaman, sajian secangkir kopi nikmat, minuman ice blended serta pilihan makanan istimewa seperti kue, pastry, sandwich yang menggugah selera.