Selasa 01 Sep 2015 18:59 WIB

Menperin: Iklim Usaha Dijaga untuk Dorong Lapangan Kerja Baru

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perindustrian Saleh Husin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Perindustrian Saleh Husin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan pemerintah terus berupaya menjaga iklim usaha untuk mengurangi aksi pemutusan hubungan kerja (PHK). Berbagai kebijakan sudah dikeluarkan pemerintah guna mengundang investasi baru atau menyelamatkan industri dari kebangkrutan akibat pelemahan ekonomi.

Saleh mengatakan salah satu kebijakan yang baru dikeluarkan pemerintah adalah insentif berupa tax holiday atau libur pajak dalam waktu tertentu bagi industri pionir dan strategis.

"Tax holiday itu insentif menarik investasi baru. Kalau ada investasi baru seperti pembukaan industri, maka lapangan kerja pun akan bertambah," kata Saleh di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (1/9).

Saleh tidak menampik adanya aksi PHK belakangan ini. Namun, kata dia, ada cukup banyak juga pembukaan industri baru. Belum lama ini, Saleh mengaku baru meresmikan pabrik garmen di Boyolali dengan serapan tenaga kerja mencapai 12 ribu. Kemudian pabrik sepatu di Subang yang menyerap delapan ribu tenaga kerja.

"Memang ada PHK, tapi kan ada lapangan kerja baru," kata Saleh.

Ditambahkan Saleh, pemerintah juga telah mengeluarkan insentif pajak lainnya yakni tax allowance atau pengurangan pembayaran pajak penghasilan untuk menjaga keberlangsungan industri.

Selain itu, ujar dia, beberapa kebijakan lainnya adalah dengan mengurangi biaya logistik melalui perbaikan infrastruktur serta mempermudah pengajuan investasi melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Seperti diketahui, para buruh melakukan aksi demonstrasi pada Selasa (1/9). Salah satu yang mereka suarakan adalah banyaknya aksi PHK yang terjadi belakangan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement