Senin 25 Aug 2025 11:39 WIB

Bulog Gandeng Kopdes Merah Putih Perkuat Distribusi Pangan

Kolaborasi ini pastikan harga pangan terjangkau dari Sabang sampai Merauke.

Serapan beras lokal oleh Perum Bulog selama periode Januari hingga Mei mencapai angka tertinggi, yakni 2,351 juta ton per 27 Mei 2025 pukul 11.30 WIB.
Foto: kementan
Serapan beras lokal oleh Perum Bulog selama periode Januari hingga Mei mencapai angka tertinggi, yakni 2,351 juta ton per 27 Mei 2025 pukul 11.30 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menggandeng Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih untuk memperkuat distribusi pangan hingga pelosok negeri guna menjaga kedaulatan pangan nasional serta memastikan keterjangkauan harga bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Sinergi ini bukan sekadar kerja sama logistik, melainkan bagian dari gerakan ekonomi kerakyatan yang menempatkan koperasi sebagai garda terdepan dalam distribusi pangan nasional,” kata Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Baca Juga

Febby mengatakan kemitraan strategis bersama Kopdes Merah Putih (KDKMP) di berbagai daerah merupakan komitmen nyata dalam semangat membangun Indonesia dari pinggiran dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Salah satu contoh konkret sinergi itu terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara. Bulog Cabang Tarakan aktif mendukung KDKMP Selumit Cabang Tarakan dalam memastikan distribusi beras dan bahan pangan pokok lainnya kepada masyarakat di wilayah pesisir dan perbatasan.

Kolaborasi ini menegaskan ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan gerakan kolektif yang melibatkan kekuatan rakyat melalui koperasi. “Kami di Perum Bulog sangat memahami pentingnya pemerataan akses pangan, terutama di daerah 3TP, tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan. Bersama KDKMP, kami membangun jalur distribusi yang merakyat, efisien, dan menjangkau hingga ke pintu rumah warga,” ujarnya.

Menurut Febby, koperasi lokal memiliki peran strategis sebagai simpul distribusi dan penguatan ekonomi rakyat, sekaligus mitra penting dalam menjaga stabilitas harga pangan.

Bulog tidak hanya menyalurkan stok pangan, tetapi juga mendukung penguatan kelembagaan koperasi melalui pelatihan, pendampingan, serta sistem distribusi yang transparan dan tepat sasaran.

Contohnya di Tarakan, kerja sama Bulog dan KDKMP Selumit telah memfasilitasi penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) langsung ke masyarakat dengan harga terjangkau, tanpa rantai distribusi panjang yang membebani konsumen. “Ini adalah model kolaborasi yang ingin kami replikasi di seluruh Indonesia,” kata Febby.

Ia menegaskan dalam konteks ketahanan pangan, sinergi Bulog dan koperasi bukan sekadar urusan logistik, tetapi bagian dari bela negara, yakni menjaga perut rakyat agar tetap kenyang, stabil, dan sejahtera.

“Kami ingin menunjukkan kerja sama ini adalah bentuk nyata nasionalisme ekonomi. Saat Bulog dan koperasi bersatu, kita bukan hanya menyalurkan beras, kita sedang menjaga kedaulatan pangan bangsa,” tegasnya.

Dari Sabang sampai Merauke, Bulog bersama KDKMP terus memperluas jangkauan distribusi pangan. Dengan jaringan gudang dan armada logistik yang terintegrasi, BUMN pangan ini memastikan tidak ada wilayah di Indonesia yang tertinggal dalam urusan pangan.

“Melalui langkah konkret seperti di Tarakan, Bulog membuktikan kolaborasi antara BUMN pangan dan koperasi rakyat mampu menjawab tantangan distribusi pangan di era modern sekaligus memperkuat ekonomi lokal,” ujarnya.

Bulog juga mendukung kehadiran KDKMP sebagai program prioritas nasional pemerintah. Sesuai Inpres Nomor 9 Tahun 2025, KDKMP memiliki semangat membangun kekuatan ekonomi dari tingkat desa/kelurahan melalui sistem gotong royong dengan memastikan ketersediaan pangan dan kebutuhan pokok masyarakat.

Hingga saat ini, sebanyak 474 KDKMP telah ditetapkan sebagai Rumah Pangan Kita (RPK) oleh Bulog dan memiliki omzet penjualan lebih dari Rp 4,7 miliar. RPK merupakan outlet milik masyarakat yang dibina oleh Bulog untuk mendistribusikan berbagai komoditas pangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement