Senin 22 Jun 2015 12:10 WIB

Temui Wapres, Gaikindo Lapor Penurunan Penjualan Mobil

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Penjualan Mobil Bekas. Pegawai mengelap mobil yang dipajang salah satu showroom di pusat penjualan mobil bekas Mangga Dua, Jakarta, Rabu (2/7).(Republika/ Wihdan).
Foto: Republika/ Wihdan
Penjualan Mobil Bekas. Pegawai mengelap mobil yang dipajang salah satu showroom di pusat penjualan mobil bekas Mangga Dua, Jakarta, Rabu (2/7).(Republika/ Wihdan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pagi ini menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Senin (22/6). Kepada Wapres, Ketua Gaikindo Sudirman M Rusdi pun melaporkan terjadinya penurunan penjualan kendaraan bermotor pada tahun ini.

Oleh karena itu, Gaikindo merevisi target penjualan kendaraan bermotor pada tahun ini. "Kami laporkan periode sama pada tahun lalu sampai saat ini bahwa ada penurunan ‎untuk penjualan whole sale 16,6 persen. Sedangkan untuk penjualan retail sale turun 13,7 persen. Kami memperkirakan tahun ini penjualan kendaraan ini berkisar antara 1 dan 1,1 juta unit kendaraan," kata Sudirman usai menemui Wapres di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (22/6).

Sementara itu, Sudirman mengungkapkan data penjualan retail sale tahun ini mencapai 432 ribu unit kendaraan. Angka ini menurun 13,7 persen dari tahun lalu yang mencapai 501 ribu unit kendaraan.

"Untuk whole sale 443 ribu, kalau tahun lalu 531 ribu. Ada penurunan 16,6 persen," ungkap dia.

Menurut dia, penurunan penjualan kendaraan bermotor ini pun disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat. Namun, Gaikindo juga mencatat pengajuan kredit kendaraan bermotor pada tahun ini meningkat hingga 80-83 persen.

"Daya beli masyarakat kita ketahui bahwa ekspor komoditi menurun, jadi di beberapa daerah ekonomi melambat sehingga daya beli jadi faktor utama. Kalau dilihat juga penjualan tahun lalu itu rata-rata 70-75 persen kredit, sekarang sudah naik," tambah dia.

Meningkatnya pengajuan kredit kendaraan bermotor tahun ini pun menunjukkan masih dibutuhkannya kendaraan bermotor. Namun tak sesuai dengan daya beli masyarakat yang semakin menurun.

Sementara itu, ia memperkirakan jumlah ekspor pada tahun ini dan tahun lalu sama. Hingga bulan Mei, jumlah ekspor kendaraan motor telah tercapai sekitar 86 ribu. "Sehingga tahun ini kami memperkirakan untuk ekspor i‎ni 202 ribu unit sama seperti tahun lalu," kata dia.

Dalam pertemuan ini, Wapres juga menanyakan terkait kandungan komponen lokal kendaraan bermotor. Menurut Sudirman, tingkat kandungan komponen lokal untuk kendaraan MPV saat ini mencapai 86 persen. Sedangkan, untuk kendaraan bermotor ramah lingkungan dan hemat energi telah menggunakan komponen lokal hingga 90 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement