REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah jaringan Kantor Perbankan yang telah beroperasi di propinsi Kalimantan Tengah mencapai 230 kantor dari 22 Bank. Total aset perbankan di Kalteng mencapai Rp 25,6 triliun dan total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 17,7 triliun per kuartal I-2015.
Sementara untuk Industri Keuangan Non Bank (IKNB) hingga saat ini terdapat 104 jaringan kantor dari 69 industri keuangan non bank, terdiri atas lembaga pembiayaan, asuransi, maupun keuangan lainnya.
Hingga Maret 2015, jumlah kredit yang disalurkan perbankan kepada masyarakat di propinsi Kalteng mencapai Rp 17,7 triliun. Penyaluran kredit bank umum terbesar di berikan untuk sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan yang mencapai Rp 4,9 triliun, diikuti sektor usaha perdagangan yang mencapai Rp 3,5 triliun. Jumlah kredit yang disalurkan untuk UMKM di propinsi Kalteng mencapai Rp 5,7 triliun, atau mencapai 32 persen dari seluruh pinjaman yang disalurkan perbankan di propinsi Kalimantan Tengah.
"Kondisi ini menunjukkan dukungan yang cukup baik dari sektor perbankan terhadap perkembangan sektor riil, serta UMKM di propinsi Kalimantan Tengah. Diharapkan dengan dukungan tersebut, maka perkembangan industri pertanian dan perdagangan serta UMKM di provinsi kalimantan tengah dapat berkembang lebih baik lagi," jelas Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam acara peresmian kantor baru OJK di Palangka Raya provinsi Kalimantan Tengah, Senin (25/5).