REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara sekaligus Kepala BP BUMN, Dony Oskaria, angkat bicara mengenai isu pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan PT Indofarma. Dony meluruskan informasi tersebut.
“Sebenarnya bukan PHK, ya. Tetapi kami menawarkan langkah penyehatan, dan sebagian karyawan direkrut kembali,” ujar Dony usai konferensi pers di Gedung Garuda Sentra Operasi (GSO), Tangerang, Banten, Kamis (13/11/2025).
Dony mengatakan, Indofarma sebagai bagian dari BUMN tentu tidak akan mengambil langkah yang merugikan para pekerja. Ia menegaskan, setiap keputusan akan melalui kajian matang.
“Intinya begini, kami di Danantara tidak mungkin melakukan sesuatu yang tidak proper. Makanya mereka tetap senang, ya kan,” ucap Dony.
Ia menjelaskan, langkah yang dilakukan manajemen Indofarma merupakan bagian dari proses turnaround atau transformasi perusahaan. Dony menambahkan, Indofarma nantinya akan dikonsolidasikan ke dalam PT Kimia Farma, sesama anggota holding BUMN farmasi di bawah PT Bio Farma.
“Nanti akan mulai kerja lagi,” sambungnya.
Dony menuturkan, Danantara tidak terburu-buru menyalurkan dana modal kerja kepada Indofarma. Ia meminta perusahaan tersebut menata ulang profil serta fokus bisnisnya ke depan. “Kalau perusahaannya belum dalam profil sehat, percuma diberi uang pun bisnisnya tidak akan berjalan. Jadi kita harus logis, karena ini uang rakyat. Kalau dibagi-bagi tanpa perhitungan, justru berisiko,” kata Dony.