Jumat 07 Nov 2014 16:23 WIB

Kemenperin: Tahun Depan, Industri Kelautan Meningkat Tajam

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Kapal Jelajah Pulau Terpencil Nusantara
Foto: Wakafalquran
Kapal Jelajah Pulau Terpencil Nusantara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintahan yang baru di bawah Presiden Joko Widodo mempunyai target khusus untuk membuat Indonesia menjadi poros maritim dunia. Hal ini lantas membuat banyak pihak kini menyorot dunia kemaritiman tanah air, baik dari segi perikanan, lingkungan, maupun industri.

Dari sisi industri, program Joko Widodo tentang kemaritiman ini dinilai akan meningkatkan produksi peralatan dan instrumen pendukung di sektor kelautan. "Tentu tahun-tahun mendatang industri ini akan meningkat tajam," ujar Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Hasbi Assiddiq Syamsuddin kepada Republika, Jumat (7/11).

Untuk tahun ini saja, peningkatan sudah terjadi dibanding tahun lalu. "Angkanya belum tercatat, tapi peningkatan sangat terlihat," ujarnya.

Hasbi menjelaskan, peningkatan produksi paling terasa pada industri infrastruktur, pelabuhan, perkapalan, dan industri lepas pantai. Industri pelabuhan termasuk juga industri peralatan pendukung pelabuhan. "Maka dari itu, pemerintah akan membuat kebijakan fiskal yang mendukung sektor ini," lanjutnya.

Selain kebijakan fiskal, Hasbi menegaskan bahwa pemerintah akan meningkatkan sumberdaya manusia internal direktorat kemaritiman dan pelaku industri galangan kapal. Pemerintah juga akan memperkuat skill perkapalan, koordinasi antara pengguna kapal dan pembuat, serta menjamin kecukupan material untuk industri perkapalan. "Satu poin penting lagi adalah kerjasama lintas sektor untuk meningkatkan keyakinan pemerintah pada produk kapal dalam negeri," jelas Hasbi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement