Kamis 25 Sep 2014 13:17 WIB

Kepercayaan Diri Investor di Indonesia Meningkat

Rep: Satya Festiani/ Red: Esthi Maharani
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepercayaan investor mengenai investasi di Indonesia meningkat. Kepercayaan tersebut didorong oleh sentimen positif yang terjadi di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari hasil survei Manulife Investor Sentiment Index.

Berdasarkan survei tersebut, sentimen positif terhadap investasi di Indonesia meningkat 9 poin menjadi 57 poin. Indonesia merupakan negara kedua paling optimis setelah Filipina, serta jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara di Asia yang hanya 24 poin.

Director of Business Development PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Putut E Andanawarih mengatakan, peningkatan tertinggi terlihat pada investasi di saham dan pendapatan tetap.

"Angka saham mengalami kenaikan tertinggi karena latar belakang ekonomi mempengaruhi sentimen investor," ujar dalam Konferensi Pers, Kamis (25/9).

Selama kuartal II-2014, pasar saham naik 2 persen dan obligasi naik 1 persen. Selain itu, kondisi makroekonomi Indonesia juga sudah membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Inflasi sudah mulai normal. Defisit neraca perdagangan serta transaksi berjalan juga dapat ditekan.

Putut mengatakan, iklim investasi yang baik memberikan dampak positif pada investor. Positifnya investor melihat investasi di Indonesia juga terlihat dari aliran dana masuk. Pada kuartal-II tercatat sebesar Rp 20 triliun dana asing masuk ke pasar saham, serta Rp 43 triliun dana asing masuk ke pasar obligasi.

"Ada korelasi sentimen dari investor dengan pergerakan saham obligasi dan saham. Kalauu sentimen positif, pasar juga positif," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement