Kamis 17 Apr 2025 10:43 WIB

Bertemu Menlu AS, Sugiono Sampaikan RI akan Permudah Investasi Asing

Sugiono mengundang investor-investor AS berinvestasi di Indonesia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di Ankara, Turki, Kamis (10/4/2025) malam waktu setempat.
Foto: BPMI Setpres
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono di Ankara, Turki, Kamis (10/4/2025) malam waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono melakukan pertemuan dengan Menlu Amerika Serikat (AS) Marco Rubio di Washington, Rabu (16/4/2025). Dalam pertemuan itu, Sugiono mengundang investor-investor AS berinvestasi di Indonesia dengan menekankan bahwa Pemerintah RI akan memberi kemudahan.

Kepada Marco Rubio, Sugiono menyampaikan berbagai prioritas dan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, di antaranya ketahanan pangan dan energi, hilirisasi, serta pembangunan sumber daya manusia. Sejumlah prioritas tersebut membuka peluang kerja sama konkret dengan Pemerintah AS.

Baca Juga

Menlu Sugiono mendorong penguatan kerja sama ekonomi RI-AS, termasuk dalam konteks rantai pasok. Dia mengundang investor AS untuk berinvestasi di sektor mineral kritis, seperti nikel, dan sektor-sektor penting lainnya.

"Pemerintah Indonesia telah banyak melakukan langkah-langkah deregulasi untuk mempermudah dan menciptakan situasi kondusif bagi investor asing", ujar Sugiono, sebagaimana dikutip dalam keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Kamis (17/4/2025).

Sementara itu Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce mengungkapkan, salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan Rubio dengan Sugiono adalah terkait kebijakan tarif resiprokal AS. "Menteri Rubio dan Menteri Luar Negeri Sugiono membahas tarif timbal balik AS terhadap Indonesia, dan Menteri menyambut baik upaya Indonesia untuk memperkenalkan reformasi ekonomi menuju hubungan perdagangan yang adil dan seimbang," kata Bruce, dalam keterangannya yang dirilis Kedubes AS di Jakarta.

Bruce menambahkan, dalam pertemuannya Rubio dan Sugiono turut membahas cara-cara memperdalam kerja sama pertahanan dan keamanan. Hal itu termasuk upaya-upaya untuk menegakkan kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut Cina Selatan sesuai dengan hukum internasional.

"Kedua menlu mengakui pentingnya Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia dan kepentingan bersama kita dalam mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Bruce.

Sugiono merupakan menlu pertama dari negara-negara ASEAN yang diterima oleh Menlu AS di Washington D.C. (Kamran Dikarma)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement