Senin 17 Nov 2025 13:41 WIB

Negosiasi Tarif Indonesia-AS Masuk Tahap Final, Komoditas RI Berpeluang Bebas Tarif

Proses perundingan memasuki babak akhir dengan target penyelesaian tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Foto: BPMI Setpres
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan proses negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) kini berada pada tahap final. Perundingan agar komoditas andalan Indonesia dibebaskan tarif ditargetkan rampung tahun ini.

"Hampir semua teks sudah kita bahas. Kita juga sudah kirim ke Amerika, tinggal finalisasi legal drafting-nya di kedua sisi," ujar Airlangga saat menghadiri 13th US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Senin (17/11/2025).

Baca Juga

Lebih lanjut, ia menegaskan tidak ada keberatan dari negara lain terkait kesepakatan tarif khusus tersebut, termasuk dari Inggris.

"Tidak ada protes, saya sudah bicara (dengan Inggris). Tapi tentu kalau kita memberikan fasilitas ke satu negara, negara lain juga kepingin, itu normal saja," katanya.

Ia menjelaskan Indonesia tetap memiliki banyak payung kerja sama perdagangan dengan mitra lain, seperti Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) dengan Uni Eropa, Kanada, hingga China.

Dengan begitu, dinamika hubungan dagang dinilai dapat dikelola secara wajar tanpa menimbulkan ketegangan.

Adapun dalam kesepakatan dengan AS, sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi Negeri Paman Sam akan mendapatkan tarif 0 persen. Komoditas itu meliputi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), karet, teh, kopi, serta produk karet lainnya. Sementara itu, tarif untuk tekstil dan alas kaki masih dalam tahap pembahasan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement