Rabu 21 May 2014 16:18 WIB

Pengamat: Pemerintah Harus Selektif Dalam Memangkas Anggaran

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ilustrasi).
Foto: www.arsipberita.com
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Indef Ahmad Erani Yustika mengatakan, keputusan pemerintah untuk memangkas sejumlah anggaran lembaga dan kementerian sah-sah saja dilakukan. Hal tersebut akan membantu pemerintah untuk menekan defisit neraca transaksi berjalan.

"Jika pemangkasan dilakukan di belanja birokrasi seperti belanja barang, itu sesuatu yang bagus," ujar Erani kepada ROL, Rabu (21/5).

Namun jika pemangkasan dilakukan pada belanja modal, perlu diidentifikasi belanja modal yang bagaimana yang dipangkas pemerintah. Misalnya anggaran Kementerian Pekerjaan Umum yang dipangkas paling besar. Erani menilai, pemerintah perlu selektif dalam memotong anggaran kementerian ini. Salah-salah, pembangunan infrastruktur bisa terhambat.

Kalaupun ada pemangkasan untuk pembangunan infrastruktur, Erani melihat perlu ditelaah pembangunan mana yang harus dihemat anggarannya. "Bisa saja proyek yang tidak bisa dikejar tahun ini," kata Erani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement