Jumat 03 May 2024 20:30 WIB

Jokowi: Pabrik Industri Baterai Mulai Operasinya Bulan Depan

Dengan begitu, Jokowi harap semakin banyak produsen kendaraan listrik di Indonesia.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pameran PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pameran PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa pabrik industri baterai untuk kendaraan listrik akan segera memulai produksinya pada bulan depan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan pembentukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Nanti bulan depan itu yang namanya pabrik industri baterai sudah dimulai diproduksi sehingga kita harapkan ekosistem ini segera terbangun dan terbentuk," kata Jokowi di pameran PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga

Dengan dimulainya produksi baterai lokal, Jokowi berharap akan semakin banyak produsen kendaraan listrik yang dapat memanfaatkannya untuk memproduksi sepeda motor, mobil, bus, dan truk listrik. Saat ini, sudah ada sekitar 59 pabrikan sepeda motor listrik, lima pabrikan mobil listrik, serta satu pabrikan bus dan truk listrik di Indonesia.

"Ini bangunan ekosistem EV (electric vehicle) ini benar-benar harus kita juga jangan sampai ada hambatan-hambatan," ujar Jokowi.

Jokowi juga mengapresiasi pameran kendaraan listrik yang baru-baru ini diselenggarakan, di mana berbagai jenis kendaraan listrik dipamerkan dengan sangat baik. "Kendaraan listrik saya lihat sangat bagus sekali yang banyak memang sepeda motor, mobil, juga bis, truk juga ada. Kalau kita lihat misalnya kendaraan bermotor listrik, sepeda motor listrik, kita punya kapasitas 1,6 juta per tahun. Sekarang baru terisi yang diproduksi di sini baru 100 ribu kurang lebih. Artinya masih ada peluang yang sangat besar sekali," kata Jokowi.

Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan meningkatkan kemandirian dalam industri baterai, serta membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement