Senin 20 Jan 2014 17:12 WIB

Mandatori BBN Naikkan Nilai Investasi Hingga 4 Miliar Dolar AS

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Biodiesel (ilustrasi)
Foto: olipresses.net
Biodiesel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai, investasi di sektor minyak sawit cukup tinggi di Indonesia. Setelah diberlakukan mandatori dan disinsentif, nilainya membumbung tinggi mencapai empat miliar dolar AS.

Kepala BKPM Mahendra Siregar mencatat, setidaknya ada 58 perusahaan yang ingin membangun pengolahan biodiesel. ''Nilai investasi sekitar empat miliar dolar AS dengan kapasitas produksi bekisar 12 juta kilo liter (kl),'' kata dia di PLN, Senin (20/1).

Menurut Mahendra, kapasitas produksi akan terus meningkat dibandingkan dengan saat ini. Kini, kapasitas produksi 5,6 juta kl.

Dia menerangkan, walaupun produksi minyak sawit tinggi akan tetapi, penyerapan dalam negeri rendah. Pasalnya, kebutuhan biodiesel di dalam negeri belum besar. Konsumsinya, sekitar 2,5 juta kl dan sisanya diekspor.

Dia mengapresiasi, langkah kongkrit PLN dalam mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan produksi listrik dan beralih ke biodiesel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement