Selasa 29 Apr 2025 13:32 WIB

BKPM: Realisasi Investasi Tembus Rp 465,2 Triliun pada Kuartal I 2025

Capaian investasi pada kuartal I 2025 adalah sebesar 24,4 persen dari target.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
BKPM mengumumkan realisasi investasi kuartal I 2025 mencapai Rp 465,2 triliun atau tumbuh 15,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Foto: Republika/Thoudy Badai
BKPM mengumumkan realisasi investasi kuartal I 2025 mencapai Rp 465,2 triliun atau tumbuh 15,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan realisasi investasi kuartal I 2025 mencapai Rp 465,2 triliun atau tumbuh 15,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 401,5 triliun. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan angka ini mengalami peningkatan 2,7 persen dibandingkan realisasi investasi kuartal IV 2024 sebesar Rp 452,8 triliun.

"Buat kami yang terpenting, alhamdulillah capaian realisasi kuartal I 2025 mencapai Rp 465,2 triliun atau 24,4 persen dari target investasi 2025 (sebesar Rp 1.905,6 triliun)," ujar Rosan saat konferensi pers capaian realisasi investasi kuartal I 2025 di Gedung Ismail Saleh, Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Baca Juga

Rosan menyampaikan sumber penanaman modal terbesar tiga bulan pertama 2025 berasal dari penyertaan modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 234,8 triliun dengan porsi 50,5 persen atau naik 19,1 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 197,1 triliun. Kemudian, realisasi investasi asing atau penyertaan modal asing (PMA) sebesar Rp 230,4 triliun atau 49,5 persen atau naik 12,7 persen dari PMA kuartal I 2024 yang mencapai Rp 204,4 triliun.

"Ini menarik, biasanya PMA lebih tinggi dari PMDN, tapi kuartal I 2025 ini PMDN lebih tinggi dari PMA. Ini bukan karena PMA turun tapi karena PMDN meningkat jauh lebih tajam," ucap Rosan. 

Rosan mengatakan realisasi investasi kuartal I 2025 di luar Pulau Jawa mencapai Rp 235,9 triliun dengan porsi 50,7 persen atau sedikit lebih tinggi dari realisasi kuartal I 2024 sebesar 50,1 persen yang sebesar Rp 201 triliun. Rosan menyampaikan realisasi investasi di luar Pulau Jawa lebih tinggi dari realisasi investasi di Pulau Jawa pada kuartal I 2025 yang mencapai Rp 229,3 triliun setara dengan 49,3 persen atau naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 200,5 triliun. 

Namun begitu, Rosan menyampaikan Daerah Khusus Jakarta tercatat menjadi wilayah dengan investasi terbesar pada kuartal I 2025 dengan Rp 69,8 triliun, diikuti Jawa Barat sebesar Rp 68,5 triliun, Jawa Timur dengan Rp 36 triliun, Sulawesi Tengah dengan Rp 32,7 triliun, dan Banten sebesar Rp 6,7 triliun.

"Tujuan peningkatan investasi adalah penciptaan lapangan kerja dan alhamdulillah capaian kuartal I 2025 ini ada kenaikan penyerapan lapangan kerja," sambung Rosan. 

Rosan menyampaikan penciptaan lapangan kerja pada kuartal I 2025 tercatat sebanyak 594.104 orang atau naik 8,5 persen dibandingkan kuartal I 2024 sebanyak 547.419 tenaga kerja. Rosan menilai hal ini menjadi cerminan kepercayaan investor terhadap iklim usaha di Indonesia. 

"Ini indikator yang sangat baik di tengah meningkatnya geopolitik, geoekonomi bisa kita lihat kepercayaan investor dalam dan luar negeri untuk investasi di Indonesia," kata Rosan. 

Muhammad Nursyamsyi

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement