Selasa 29 Apr 2025 13:13 WIB

Dorong Transisi Energi, PGE Raup Pendapatan 101 Juta Dolar AS di Awal Tahun

PGE mencatat kinerja keuangan yang solid di tengah dinamika industri energi.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mencatat kinerja keuangan yang solid di tengah dinamika industri energi.
Foto: pertamina
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mencatat kinerja keuangan yang solid di tengah dinamika industri energi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) menunjukkan performa positif dengan mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal I 2025. Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Maret 2025, PGE membukukan pendapatan sebesar 101,51 juta dolar AS sepanjang kuartal I-2025.

Di tengah tantangan ekonomi global dan ketegangan geopolitik, PGE tetap berkomitmen membangun ekosistem energi berkelanjutan melalui percepatan transisi energi dan pemanfaatan panas bumi untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional.

Di sisi lain, ketegangan geopolitik global memengaruhi stabilitas ekonomi dunia. Hal ini menciptakan ketidakpastian dalam investasi dan pengembangan energi bersih. Namun, fundamental keuangan PGE tetap kokoh untuk menopang rencana pertumbuhan jangka panjang.

Mengacu pada laporan keuangan interim per 31 Maret 2025, PGE mencatat kinerja keuangan yang solid di tengah dinamika industri energi. Total aset perusahaan tercatat sebesar 3,03 miliar dolar AS, tumbuh 0,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ekuitas juga mengalami peningkatan sebesar 1,56 persen menjadi 2,04 miliar dolar AS. Di sisi lain, posisi kas dan setara kas mencapai 703,86 juta dolar AS, naik signifikan sebesar 7,43 persen. Tak kalah menarik, kas bersih dari aktivitas operasi turut melonjak 12,04 persen secara tahunan menjadi 77,47 juta dolar AS.

 

Penguatan fundamental di tengah tantangan

Direktur Keuangan PGE, Yurizki Rio, menyatakan kinerja kas operasional yang solid mencerminkan efektivitas strategi bisnis berkelanjutan perusahaan. Pencapaian ini juga menegaskan komitmen PGE dalam mendukung transisi energi nasional dan target kapasitas terpasang 1 gigawatt dalam 2–3 tahun ke depan.

PGE, kaya Yurizki, berkomitmen mempercepat pengembangan panas bumi dengan mengoptimalkan efisiensi operasional. Oleh karena itu, perusahaan menerapkan strategi belanja yang diarahkan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.

"Kinerja solid PGE selama beberapa tahun terakhir menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan. Hal tersebut menjadi bekal kami untuk terus berekspansi secara lebih agresif untuk memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat," kata Yurizki Rio.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement