Senin 08 Dec 2025 17:22 WIB

Bapanas Percepat Penyaluran Beras CPP ke Wilayah Terdampak Banjir Sumbar

Penyaluran bantuan pangan bencana alam juga terus dikebut.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Satria K Yudha
Mentan Amran melepas bantuan untuk korban banjir di Aceh dan Sumatra. Satu kapal penuh logistik bantuan diberangkatkan menggunakan KRI Banda Aceh dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (5/12/2025).
Foto: Kementan
Mentan Amran melepas bantuan untuk korban banjir di Aceh dan Sumatra. Satu kapal penuh logistik bantuan diberangkatkan menggunakan KRI Banda Aceh dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (5/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Badan Pangan Nasional (Bapanas) mempercepat penyaluran beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk masyarakat terdampak banjir dan longsor di Sumatera Barat (Sumbar). Hingga akhir pekan lalu, realisasi bantuan pangan reguler mencapai 5.382,66 ton beras dan 1.076.532 liter minyak goreng di 19 kabupaten/kota.

Sejumlah daerah, termasuk Padang Pariaman, Bukittinggi, Padang Panjang, Pariaman, Payakumbuh, dan Kota Solok, telah menuntaskan penyaluran hingga 100 persen.

Baca Juga

Penyaluran bantuan pangan bencana alam (Bencal) juga terus dikebut. Dari total 771.726 kg, sebanyak 456.262,5 kg atau 59,10 persen telah tersalur, sementara sisanya didistribusikan bertahap menyesuaikan kondisi akses di lapangan. Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kabupaten/kota mulai bergerak dengan realisasi 108.086,14 kg atau 24,47 persen.

"Percepatan penyaluran bantuan pangan beras terus kita lakukan, terutama untuk memastikan masyarakat di wilayah yang aksesnya terputus tetap segera mendapatkan pangan yang mereka butuhkan," ujar Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Rinna Syawal, saat menerima kedatangan KRI Banda Aceh-593 yang membawa bantuan kemanusiaan Kementan-Bapanas di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Senin (8/12/2025).

Kedatangan bantuan kemanusiaan ini juga dihadiri Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti. Penyaluran diperkuat dengan tibanya KRI Banda Aceh-593 sebagai tulang punggung distribusi logistik pemerintah.

Kapal TNI AL ini memastikan bantuan sampai ke wilayah pesisir barat Sumatera, di mana sejumlah jalur darat masih terputus akibat longsor dan kerusakan berat.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyambut langsung bantuan kemanusiaan tersebut. "Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Kepala Badan Pangan Nasional. Kami sudah menerima bantuan dalam dua tahap beras cadangan nasional dengan total 771 ton dan sudah kami distribusikan ke daerah-daerah yang terdampak bencana," kata Mahyeldi.

Bantuan ini bagian dari dukungan kemanusiaan senilai Rp 75,85 miliar yang disiapkan pemerintah bersama mitra. Pada pendaratan tahap pertama, Sumatera Barat menerima 67 truk logistik seberat 250 ton, terdiri atas beras 1.052 karung, minyak goreng 282 dus, gula 126 dus, susu 1.405 dus, mi instan 3.104 dus, dan air mineral 3.440 dus.

Selain kebutuhan pokok, bantuan juga mencakup 1.913 dus berisi pampers, softex, alat mandi, sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi, selimut, sarung, baju, sandal, alat ibadah, serta minuman ringan, snack, dan makanan bayi tambahan.

Bantuan tambahan berupa 418 pcs selimut, sarung, dan alat ibadah, serta 35 koli baju juga disalurkan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat terdampak.

KRI Banda Aceh-593 dijadwalkan melanjutkan pelayaran ke Sibolga (9–10 Desember) dan Lhokseumawe (14 Desember), menerapkan pola pelayaran multi-titik untuk mempercepat penjangkauan wilayah bencana. Kepala Bapanas Andi Amran Sulaiman menegaskan percepatan penyaluran CPP, bantuan reguler, Bencal, dan CPPD dilakukan agar masyarakat terdampak segera memperoleh akses pangan memadai.

"Ini amanah dari seluruh mitra, pengusaha, dan pegawai Kementan dan Bapanas. Kami pastikan bantuan sampai tepat sasaran. Tidak boleh ada yang disalahgunakan," kata Amran yang juga menjabat sebagai Menteri Pertanian saat pelepasan bantuan kemanusiaan di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jumat (5/12/2025).

Penyaluran beras CPP dan logistik kemanusiaan di Sumbar menunjukkan kesiapan pemerintah menjangkau masyarakat terdampak meski infrastruktur terputus. Distribusi terus digencarkan hingga seluruh wilayah terdampak tersuplai dengan baik. Amran memastikan ia selalu memantau perjalanan dan hasil kerja tim di lapangan, sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement