Jumat 05 Dec 2025 10:11 WIB

Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Pemulihan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Pertamina Dan Kementerian ESDM gerak cepat pulihkan akses energi di Sumatera

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra meninjau langsung kondisi serta pemulihan layanan energi di wilayah terdampak khususnya di Sibolga pada Selasa (2/12).
Foto: Pertamina
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra meninjau langsung kondisi serta pemulihan layanan energi di wilayah terdampak khususnya di Sibolga pada Selasa (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SIBOLGA – Pemerintah bersama Pertamina terus memperkuat penanganan darurat bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra meninjau langsung kondisi serta pemulihan layanan energi di wilayah terdampak khususnya di Sibolga pada Selasa (2/12).

Pada setiap lokasi, Menteri ESDM bersama Pertamina melihat operasional SPBU, titik pengungsian, penyaluran bantuan logistik, hingga infrastruktur energi untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses energi di tengah situasi darurat.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan bahwa pasokan BBM dan LPG secara umum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, akses distribusi di sejumlah wilayah masih terkendala akibat kerusakan infrastruktur jalan. Karena itu, berbagai langkah percepatan dilakukan melalui dukungan jalur distribusi laut dan udara.

“Mobilisasinya untuk ke daerah-daerah yang bisa dijangkau karena jalan putus, jembatan putus, ini yang menjadi persoalan yang kita hadapi bersama. Tapi sekarang kita pakai cara, ada beberapa yang pakai pesawat, ada beberapa juga yang pakai rakit. Kayak di Aceh, di Bireuen itu kita rakit. Untuk muat, naik,” ungkapnya.

Bahlil juga meminta agar SPBU di wilayah terdampak bencana dapat memperpanjang jam layanan, bahkan beroperasi 24 jam bila diperlukan, untuk mendukung pemenuhan energi bagi masyarakat serta kelancaran pergerakan alat berat, ambulans, logistik, dan evakuasi.

Dalam rangka percepatan pemulihan layanan energi, Pertamina terus menyalurkan BBM untuk operasional alat berat pembuka akses jalan, LPG untuk dapur umum, serta Avtur untuk pesawat logistik dan evakuasi BNPB. Pertamina juga mengoperasikan pesawat perintis untuk mendistribusikan BBM ke wilayah yang masih terisolasi seperti Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan komitmen Pertamina dalam mendukung langkah pemerintah dan pemulihan sosial masyarakat terdampak bencana.

“Pertamina berkomitmen untuk terus menjaga peran dalam penanganan darurat, penyediaan energi, serta pemulihan sosial masyarakat di seluruh wilayah terdampak bencana di Indonesia,” ujarnya.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyampaikan bahwa seluruh sumber daya dikerahkan untuk memperkuat distribusi energi di lapangan.

“Di tengah keterbatasan akses, kami terus memastikan masyarakat tetap mendapatkan energi. Kami mengirimkan BBM untuk alat berat yang membuka jalan, menyediakan Avtur bagi pesawat yang membawa bantuan dan evakuasi, hingga menerbangkan BBM ke daerah terisolir seperti Sibolga, Bener Meriah dan Aceh Tengah. Ini adalah komitmen kami untuk hadir dan membantu saudara-saudara kita pulih lebih cepat,” ujarnya.

Mars Ega menambahkan bahwa pemulihan layanan SPBU di sejumlah lokasi juga terus menunjukkan perkembangan positif. “Saat ini, kami optimalkan pelayanan di SPBU. Seperti di Sibolga, SPBU telah beroperasi kembali,” lanjutnya.

Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga menjalankan upaya pemulihan distribusi energi secara terkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Pemerintah Daerah, BPH Migas, TNI AU, serta seluruh pemangku kepentingan terkait.

“Kami berupaya all out memastikan BBM dan LPG kembali terdistribusi cepat dan merata sehingga akses energi bagi masyarakat senantiasa terjaga di tengah kondisi tanggap darurat,” tutup Mars Ega.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement