Kamis 10 Feb 2011 20:13 WIB

Saham Perdana Garuda Fully Subscribed

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Johar Arif
Emirsyah Satar
Foto: Antara
Emirsyah Satar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Saham perdana PT Garuda Indonesia terserap maksimal alias fully subscribed. "Pokoknya kami fully subscribed. Kami dapat Rp 3,3 triliun dan Bank Mandiri dapat Rp 1,4 triliun," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (10/2).

Menurutnya, komposisi investor domestik dapat lebih banyak dibandingkan investor asing. Ia enggan menyebutkan secara komposisi kepemilikan saham perdana Garuda. "Komposisinya bagaimana, kami belum tahu. Besok saja ya," ujar Emirsyah.

Secara terpisah, Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, mengatakan tidak bisa berbicara banyak terkait penyerapan saham perdana Garuda. Keterangan rinci hal itu merupakan domain pihak underwriter atau penjamin emisi. "Sesuai domain masing-masing. Tugas JLU (Joint Lead Underwriter) untuk menyampaikannya," lugas Mustafa.

Pemrerintah sebagai pemegang saham Garuda, katanya, senang atas penyerapan saham perdana Garuda. Hal itu membuktikan keberhasilan Garuda untuk go public.

Kementerian BUMN telah mematok harga saham perdana Garuda sebesar Rp 750 per lembar. Menurut Mustafa, harga saham tersebut terbaik dari kisaran harga Rp 750-1.100 per lembar saham.

Dengan harga tersebut, total dana IPO Garuda sebesar Rp 4,751 triliun. Dana tersebut dari pelepasan sebanyak 6,27 miliar lembar saham atau setara 26,67 persen saham. Sebanyak 3,3 trilun dana segar akan dikantongi Garuda dari pelepasan 4,4 miliar lembar saham. Sedangkan PT Bank Mandiri Tbk yang sahamnya ikut dilepas saat IPO Garuda akan mengantongi dana Rp 1,45 triliun dari 1,9 miliar saham.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement