REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Badan Usaha Milik Negara menilai lima PT Perkebunan Nusantara (PTPN) siap melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di pasar bursa.
"Semua PT PN kondisinya baik, PTPN III, IV ,V, VII, XIII siap Nanti kan diatur mana yang akan didahulukan," ujarnya Deputi Bidang Industri Primer Kementrian BUMN Megananda Daryono, Senin (24/1).
Namun sebelum itu, Kementerian BUMN akan mendahulukan proses pembentukan induk usaha antara PTPN I-XIV dan PT Rajawali Nusantara Indonesia. Target proses holding perusahaan perkebunan negara di antara PTPN I-XIV dan PT RNI selesai pada kuartal pertama 2011.
"Kami akan mendahulukan perusahaan induk (holding company). Setelah terbentuk, baru kami pikirkan IPO," katanya.
Soal PT PN mana yang akan didahulukan untuk melakukan IPO, menurut Megananda, Kementerian akan mendahulukan IPO untuk PTPN yang memproduksi kelapa sawit dan karet. Sementara untuk IPO PT Rajawali belum ada rencana.
Untuk total aset PTPN, Kementerian mencatat pada 2010 sekitar Rp 44 triliun. Sementara total pendapatannya sendiri sekitar Rp 40 triliun. Tapi angka tersebut masih prognosa, bukan hasil audit. "Ini masih prognosa,"