REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA--Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menyatakan akan meningkatkan porsi kredit investasi hingga 70 persen dibandingkan kredit multiguna. "Asbanda akan mendorong 26 BPD di seluruh Indonesia meningkatkan porsi kredit investasi dibanding kredit multiguna," kata Ketua Umum Asbanda, Winny Erwindia Hassan, dalam media gathering 'BPD 2011 Outlook', di Jakarta, Jumat (10/12).
Saat ini, porsi kredit investasi hanya 30 persen dan kredit multiguna 70 persen. Menurut dia, prosentase itu setidaknya ke depan, menjadi 70 persen dan 30 persen.
"Langkah ini sejalan dengan visi Asbanda yang ingin lebih berperan aktif sebagai agent of regional development. Kita berkeyakinan, kredit investasi akan membuka lapangan kerja baru, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan memerangi kemiskinan," katanya.
Selain itu, langkah tersebut juga diyakini akan menumbuhkan kinerja BPD. Sekarang ini saja, kata Winny, total aset BPD mencapai Rp246,419 triliiun berdasarkan data per September 2010.
BPD sendiri berada di peringkat keempat di bawah Bank Mandiri, BRI, dan BCA. "Ini tentunya menjadi kekuatan yang perlu diperhitungkan bagi rencana BPD ke depan," katanya.
Tahun ini, menurut dia, pertumbuhan ekonomi nasional diprediksi dapat mencapai 6 persen dan ditargetkan menjadi 6,3 persen pada 2011.
Untuk mendorong pertumbuhan sebesar itu, pemerintah menargetkan pertumbuhan laju investasi sebesar 10 persen. "Sementara itu, kebutuhan investasi pada 2011 diperkirakan mencapai Rp2.243,8 triliun. Bersumber dari PMA dan PMDM, kredit perbankan, pasar modal, belanja modal pemerintah, dan sumber-sumber investasi lainnya," katanya.