Selasa 30 Nov 2010 06:45 WIB

Garuda Alihkan Penerbangan Rute Jakarta–Malang ke Surabaya

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Endro Yuwanto
Garuda Indonesia
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Maskapai Garuda Indonesia mengalihkan rute penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, menuju Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang ke Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur. Adapun pengalihan rute ini seiring dengan perkembangan terakhir situasi Gunung Bromo di Jawa Timur yang mengeluarkan debu vulkanik, sehingga mengganggu operasional penerbangan.

Selain itu, pengalihan rute ini juga dikarenakan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bhakti Singayuda Gumay, telah mengeluarkan NOTAM (Notification to Airman) bernomor WRRR-C0920/10. Berdasarkan NOTAM tersebut, Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, ditutup.

"Untuk itu penerbangan Garuda Indonesia tujuan Jakarta menuju Malang (pulang pergi) mulai Selasa (30/11) akan dialihkan ke Surabaya hingga Sabtu (4/12)," kata VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (29/11).      

Untuk pengalihan penerbangan ke Surabaya ini, Garuda akan terbang dengan penerbangan GA-290 yang berangkat pukul 07.10 WIB dan tiba di Surabaya pukul 08.30 WIB. Sementara itu, selama ini penerbangan Garuda ke Malang (GA-290) berangkat dari Jakarta pukul 07.10 WIB dan tiba di Malang pukul 08.40 WIB, dan berangkat kembali ke Jakarta pukul 09.15 WIB.

Para penumpang tujuan Malang akan diberangkatkan dengan bus dari bandara Juanda, Surabaya menuju Malang (Terminal Bus Arjo Sari). Sebaliknya para penumpang dari Malang, setelah melakukan proses check-in di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang diberangkatkan dengan bus menuju Bandara Juanda Surabaya. ''Nantinya pesawat dari Surabaya yang membawa penumpang dari Malang (GA-291) akan berangkat pada pukul 11.15 WIB dan tiba di Jakarta pukul 12.35 WIB," jelas Pujobroto.

Sebelumnya, Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Perhubungan, Bambang Ervan, menyatakan, NOTAM di Bandara Abdul Rachman Saleh diberlakukan untuk penerbangan sipil selama 5 (lima) hari terhitung mulai hari  29 November 2010 pukul 03.19 WIB sampai 4 Desember 2010 pukul 00.00 WIB. "Pemberlakukan NOTAM tersebut  juga akan mengikuti perkembangan situasi dan kondisi yang  terjadi pada efek meletusnya Gunung Bromo," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement