REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Saham milik PT Indo Citra Finance Tbk (INCF) dimasukkan dalam kategori Unusual Market Activity (UMA) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini menyusul adanya peningkatan aktivitas transaksi dan harga saham INCF di luar kebiasaan.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito, dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Senin (11/10), mengatakan peringatan ini terkait rencana perseroan yang akan menerbitkan saham baru melalui mekanisme rights issue senilai Rp 3,6 triliun. Saham baru yang diterbitkan berjumlah 1.440.000.000 lembar, dengan harga penawaran sebesar Rp 2.500 per lembar dan nilai nominal yang dipatok Rp 500 per lembar.
Rencananya, INCF akan menggunakan dana sebanyak Rp 2,736 triliun atau 76,39 persen akan digunakan untuk pembelian 99,65 persen saham baru Amstelco Plc. Jumlah lembar saham Amstelco Plc yang akan dibeli mencapai 20 miliar lembar. Selain itu, INCF juga akan mengeluarkan dana Rp 27,8 miliar untuk dana akuisisi saham PT Amstelco Energy Resources dan Rp 828 miliar atau 23,58 persen untuk penambahan modal kerja perseroan.
Eddy dalam keterangan tertulisnya juga menyampaikan saat ini BEI sedang menunggu jawaban permintaan konfirmasi dari INCF. Dia berharap para investor memperhatikan jawaban perseroan atas permintaan konfirmasi bursa, serta mencermati kinerja dan keterbukaan informasi INCF.
Tidak hanya itu, Eddy juga meminta para investor agar mengkaji kembali aksi korporasi perseroan apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Selanjutnya, mempertimbangkan kembali berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Seperti diketahui, saham INCF melonjak naik hingga Rp 1.200 per lembar saham hingga penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (8/10). Sebelumnya, saham INCF diperdagangkan pada level Rp 960 per lembar saham pada Kamis (7/10) lalu. Sementara itu, sehari sebelumnya saham INCF berada pada level Rp 770 per lembar saham.