REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Asumsi nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika untuk 2011, direvisi menjadi Rp 9.250 per dolar AS. Bank Indonesia (BI) optimistis bisa menjaga level tersebut.
‘’Itung-itungan kami sebenarnya memang ada di sekitar Rp 9.250,’’ kata Gubernur BI, Darmin Nasution, Selasa (21/9).
Tapi BI juga tak mempermasalahkan ketika semula pemerintah mengajukan asumsi nilai tukar adalah Rp 9.300 per dolar AS. ‘’Tapi waktu diskusi, kami bisa menerima (revisi asumsi makro),’’ kata Darmin.
Dia pun optimistis bisa menjaga level nilai tukar hasil revisi tersebut. ‘’Kalau Rp 9.250, insyaAllah (bisa dijaga),’’ tegas dia.
Pemerintah dan Komisi XI DPR, Selasa (21/9), menyepakati asumsi makro RAPBN 2011. Asumsi pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar rupiah, direvisi dari usulan yang semula diajukan.
Kesepakatan setelah lobi menjelang Maghrib, pertumbuhan ekonomi yang semula 6,3 persen naik menjadi 6,4 persen. Nilai tukar yang semula diajukan Rp 9.300 per dolar AS, diperkuat menjadi Rp 9.250 per dolar AS.