Kamis 20 Mar 2025 09:30 WIB

5 Langkah Jitu Mengelola THR Agar tak Cepat Habis

Jangan lupa, kehidupan masih berlanjut setelah lebaran

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Tunjangan Hari Raya/THR (ilustrasi). THR bisa menjadi tidak maksimal manfaatnya jika kita tidak pintar-pintar mengelolanya.
Foto: Republika/Prayogi
Tunjangan Hari Raya/THR (ilustrasi). THR bisa menjadi tidak maksimal manfaatnya jika kita tidak pintar-pintar mengelolanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunjangan Hari Raya (THR) sudah cair! Momen yang dinanti setiap tahun ini membawa kebahagiaan bagi banyak orang, baik untuk memenuhi kebutuhan Lebaran maupun berbagi dengan keluarga. Namun, sering kali euforia ini berujung pada pengeluaran yang tidak terkendali, sehingga THR cepat habis dalam waktu singkat.  

"THR bisa menjadi tidak maksimal manfaatnya jika kita tidak pintar-pintar mengelolanya. Tanpa perencanaan yang matang, uang segar ini bisa habis dalam hitungan hari," kata  Head of IPOT Fund Dody Mardiansyah dalam pesan singkatnya dikutip Kamis (20/3/2025). 

Baca Juga

Agar THR tidak sekadar lewat begitu saja, berikut lima cara bijak untuk mengelolanya:  

 

1. Prioritaskan Pengeluaran, Jangan Ikut-ikutan Tren 

Sebelum membelanjakan THR, penting untuk membuat daftar kebutuhan yang benar-benar mendesak. Jangan tergoda membeli barang hanya karena tren atau diskon besar-besaran. Mulailah dengan pengeluaran utama seperti zakat fitrah, bahan makanan, dan pakaian Lebaran.  Selain itu, jangan lupa untuk berbagi kepada orang tua, saudara, atau mereka yang membutuhkan.

"Merencanakan pengeluaran dengan bijak berarti kita bisa merayakan Lebaran dengan makna lebih, bukan sekadar membeli barang-barang yang hanya memberikan kebahagiaan sesaat," ujar Dody.  

2. Buat Anggaran Ketat, Jangan Sampai Kelewat Boros

Mengelola THR dengan baik tidak cukup hanya membuat daftar kebutuhan, tetapi juga harus menetapkan batas anggaran untuk tiap kategori pengeluaran. Dengan begitu, penggunaan THR lebih terkendali dan tidak terbuang untuk hal-hal yang kurang penting.  

"Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa memastikan THR digunakan secara bijak tanpa mengurangi hikmat dari indahnya berbagi," tambahnya.  

3. Simpan Sebagian untuk Masa Depan: Investasi Itu Penting  

photo
Investasi ESG (Ilustrasi) - (www.freepik.com)

THR bukan hanya untuk perayaan sesaat. Gunakan kesempatan ini untuk menambah tabungan atau investasi. Minimal 10-20 persen dari THR sebaiknya disisihkan untuk dana darurat atau investasi jangka panjang.  

"Saatnya memanfaatkan THR untuk mengembangkan aset, seperti investasi reksa dana yang saat ini sangat mudah dilakukan lewat platform seperti IPOT Fund besutan PT Indo Premier Sekuritas," jelas Dody.  

Dana yang diinvestasikan akan memberikan manfaat jangka panjang, jauh lebih baik dibandingkan hanya dihabiskan untuk belanja musiman.  

4. Jangan Terjebak Diskon, Pembelian Impulsif Itu Berbahaya

Menjelang Lebaran, berbagai promo dan diskon menggoda banyak orang untuk belanja tanpa perhitungan. Namun, membeli barang hanya karena diskon bisa berakhir dengan penyesalan.  

"Setia pada anggaran yang sudah dibuat adalah kunci untuk menghindari pemborosan. Jangan sampai THR habis untuk hal-hal yang tidak perlu," tegas Dody.  

Jika barang tersebut tidak benar-benar dibutuhkan, lebih baik tahan diri dan gunakan uang untuk keperluan lain yang lebih penting.  

5. Jangan Lupa, Kehidupan Masih Berlanjut Setelah Lebaran

 
photo
Ilustrasi mengatur keuangan - (Republika/Thoudy Badai)
 

Sering kali, fokus hanya pada kemeriahan Lebaran membuat orang lupa akan kebutuhan setelahnya. Padahal, setelah Lebaran masih ada pengeluaran rutin seperti tagihan, biaya sekolah anak, dan kebutuhan bulanan lainnya.  

"Sisihkan sebagian untuk investasi, hindari pembelian impulsif, dan pastikan kamu punya dana cadangan untuk kehidupan setelah Lebaran," ujarnya.  

Dody menambahkan, dengan pengelolaan yang bijak, THR tidak hanya memberi kebahagiaan sesaat, tetapi juga bermanfaat dalam jangka panjang. Jangan sampai kebiasaan konsumtif membuat keuangan berantakan setelah Lebaran usai!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement