REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah tampaknya sudah menyiapkan insentif fiskal baru bagi industri di dalam negeri. Rencana insentif fiskal ini bahkan dikabarkan sudah disepakati antara Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, dan Kepala BKPM.

Menteri Perindustrian, MS Hidayat, mengungkapkan ketiga pejabat itu telah saling memahami pentingnya insentif fiskal itu. ''Kalau bahasanya Menteri Keuangan, masalah ini kita pecahkan bersama-sama,'' ungkapnya di Jakarta, Jumat (11/6).

Penyikapan fiskal ini, menurut Hidayat, penting dilakukan mengingat tingginya target investasi yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni senilai Rp 2.000 triliun dalam lima tahun. ''Kita juga sudah membuat komparasi dengan Cina, Vietnam, Malaysia, Thailand. Satu persatu, apple to apple,'' katanya.

Mengenai hasil pembicaraan ketiganya, Hidayat tidak mau berkomentar panjang. ''Saya belum berani ngomong. Nanti yang bicara Agus Marto (Menkeu). Yang penting visinya harus sama,'' kilahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika