Rabu 19 May 2010 23:09 WIB

Rupiah Makin Merosot

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi (19/5) melemah mendekati Rp9.200 per dolar, setelah pelaku pasar melepas rupiah menyusul membaiknya dolar AS di pasar regional terutama terhadap euro

Nilai tukar rupiah terhadap dolar turun menjadi Rp9.165-Rp9.175 per dolar dibandingkan penutupan hari sebelumnya Rp9.100-Rp9.110 atau turun 65 poin.

"Pelaku asing membeli dolar, karena mereka lebih suka mencari tempat yang aman," kata Dirut PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, Rabu, sembari mengatakan pelaku asing mengkhawatirkan krisis keuangan Eropa yang cenderung meningkat.

Menurut Edwin, pekan ini rupiah memang tertekan, namun kemungkinan tidak akan mencapai angka Rp9.200 per dolar.

Ia mengatakan, Euro terhadap dolar merosot ke titik terendah 1,2162 di tengah kekhawatiran berlanjutnya krisis utang di Eropa.

Euro sebelumnya sempat pulih ke 1,2403 dolar AS, namun sejak itu terus merosot dan menjadi salah satu faktor tertekannya rupiah.

Rupiah kemungkinan akan masih tertekan, karena tingkat kekhawatiran pelaku terhadap kawasan Eropa makin meningkat, yang memicu dolar naik tajam, ucapnya.

Dia yakin, BI akan menahan gerakan depresiasi rupiah dengan intervensi sehingga mata uang Indonesia ini tidak akan mencapai Rp9.200 per dolar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement