Selasa 11 Nov 2025 18:53 WIB

Bobibos Dibuat tidak untuk Jadi Saingan Produsen Bahan Bakar Lain, Begini Keinginan Mereka

Bobibos hadir bukan untuk berkompetisi, melainkan kolaborasi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Tim pendukung Bobibos menunjukan bahan bakar Bobibos Energi Merah Putih seusai konferensi pers terkait Bobibos Energi Merah Putih di Bumi Sultan Jonggol, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/11/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Tim pendukung Bobibos menunjukan bahan bakar Bobibos Energi Merah Putih seusai konferensi pers terkait Bobibos Energi Merah Putih di Bumi Sultan Jonggol, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos! (Bobibos) yang baru diluncurkan di Bumi Sultan Jonggol, Kabupaten Bogor, Ahad (2/11/2025) membuat gempar. Tapi bahan bakar yang diklaim ramah lingkungan itu hadir bukan untuk menjadi saingan bagi produsen bahan bakar lainnya.

Hal itu disampaikan Pembina Bobibos sekaligus Anggota DPR RI Mulyadi dalam konferensi pers pada Selasa (11/11/2025). Mulyadi menegaskan kehadiran Bobibos hanya sebagai opsi bahan bakar bagi masyarakat.

Baca Juga

"Kami tidak dalam kapasitas bersaing dengan siapapun. Kami hanya opsi, pilihan kepada masyarakat," kata Mulyadi dalam kegiatan tersebut.

Mulyadi mencontohkan, publik kini punya alternatif kendaraan listrik kalau tak ingin menggunakan kendaraan bahan bakar berbasis fosil. Begitu pun Bobibos, lanjut Mulyadi, hanya sebagai pilihan lain bagi masyarakat.

"Kalau sekarang kita dengan sumber bahan bakar fosil, yang selalu dikembangkan oleh kami dan institusi, kami hanya alternatif. Seperti halnya ada mobil listrik, masyarakat bisa pilih mau yang bahan bakar fosil, listrik," ujar Mulyadi.

Mulyadi sekaligus mengklarifikasi bahwa Bobibos hadir bukan untuk berkompetisi, melainkan kolaborasi. Mulyadi sendiri mengeklaim sudah berbincang dengan Pertamina dan mendapat dukungan.

"Saya ingin klarifikasi bahwa viralnya Bobibos bukan jadi polemik," ujar Mulyadi.

Mulyadi mengaku, pengembangan Bobibos dilandasi niat memfasilitasi kreasi pemuda Indonesia. Mulyadi tak ingin pemuda hebat justru "diambil" negara lain kalau bakat dan minatnya tak mendapat tempat di dalam negeri.

"Intinya saya sedang hormati anak bangsa berkreasi mudah-mudahan beri solusi atas tata kelola energi Indonesia," ujar Mulyadi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement