Ahad 02 Nov 2025 14:08 WIB

Bulog Perkuat Pasar Beras Premium Lewat Befood Setra Ramos, Penjualan Tembus 100 Ribu Ton

Bulog pastikan penyaluran beras premium sampai ke masyarakat

Rep: Frederikus Bata/ Red: Intan Pratiwi
Petugas mengamati proses pengemasan beras SPHP saat sidak di Gudang Bulog Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (9/10/2025). Disperindagkop UKM Kabupaten Batang melakukan sidak kondisi dan harga beras SPHP di sejumlah pasar tradisional dan Gudang Bulog Kandeman agar harga beras SPHP tetap stabil berada di kisaran harga eceran tertingga (HET) yaitu Rp62.500 per kemasan ukuran 5 kilogram.
Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Petugas mengamati proses pengemasan beras SPHP saat sidak di Gudang Bulog Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (9/10/2025). Disperindagkop UKM Kabupaten Batang melakukan sidak kondisi dan harga beras SPHP di sejumlah pasar tradisional dan Gudang Bulog Kandeman agar harga beras SPHP tetap stabil berada di kisaran harga eceran tertingga (HET) yaitu Rp62.500 per kemasan ukuran 5 kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan penyaluran beras premium Befood Setra Ramos yang telah menembus lebih dari 100 ribu ton di seluruh Indonesia. Ia menegaskan, Befood merupakan produk unggulan Bulog yang dirancang untuk memenuhi berbagai opsi kebutuhan masyarakat

Menurut Rizal, beras Befood ini bagian dari transformasi produk Bulog. Sebelumnya ada juga jenis beras medium untuk SPHP. Dua produk ini diposisikan untuk memperluas pilihan masyarakat terhadap beras nasional yang terjamin mutunya.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

“Befood ini beras kategori premium dengan karakteristik pecahan hanya sekitar 15 persen dan kadar air 14 persen. Rasanya memuaskan dan sudah diterima baik oleh masyarakat,” ujar Dirut Bulog, Dalam kegiatan Launching Kemasan Baru Befood Sentra Ramos di Senayan, Jakarta, Ahad (2/11/2025).

Selain Befood, Rizal menyebut penyaluran beras SPHP kini mencapai lebih dari 560 ribu ton hingga akhir Oktober 2025. Produk Befood dan SPHP diproduksi dari hasil serapan gabah para petani lokal. Bulog memastikan seluruh bahan baku berasal dari petani Indonesia di berbagai daerah, dari Sabang sampai Merauke.

Komitmen ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar lembaga pangan negara memperkuat peran dalam menjaga kedaulatan pangan nasional. “Sejak awal 2025, Bulog telah menyerap lebih dari 3 juta ton gabah dari petani. Dengan stok mencapai 4,2 juta ton, ini menjadi rekor tertinggi sejak Indonesia merdeka,” kata Rizal.

Untuk memperluas jangkauan pasar, beras Befood kini telah tersedia di berbagai ritel modern seperti Alfamart, Indomaret, Transmart, dan jaringan ritel lain, serta di pasar-pasar tradisional di seluruh wilayah Indonesia. Distribusi dilakukan merata hingga ke daerah timur, dari Miangas hingga Rote.

Harga Befood ditetapkan berdasarkan pembagian tiga zona wilayah agar penyalurannya lebih efisien. Zona 1 di antaranya mencakup Jawa, Lampung, dan Nusa Tenggara Barat (NTB); Zona 2 untuk Sumatera dan Kalimantan; sedangkan Zona 3 mencakup Papua dan Maluku.

Peluncuran kemasan baru Befood Sentra Ramos di Senayan mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Dalam acara tersebut, Bulog memberikan harga spesial dan potongan harga bagi pengunjung yang berolahraga di kawasan Gelora Bung Karno. Dari yang biasanya Rp74 ribu per kemasan 5 kilogram (kg) menjadi Rp65 ribu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement