Ahad 23 Nov 2025 19:12 WIB

Substitusi Impor, Produsen Lokal Garap Pasar Sporstwear Anak

Bohopanna mengandalkan pasokan bahan baku dari pabrik tekstil lokal.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Satria K Yudha
Produsen lokal Bohopanna meluncurkan lini sportswear anak-anak untuk menyaingi produk impor.
Foto: Istimewa
Produsen lokal Bohopanna meluncurkan lini sportswear anak-anak untuk menyaingi produk impor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meningkatnya minat olahraga di masyarakat mendorong pertumbuhan permintaan pakaian olahraga, termasuk untuk segmen anak-anak. Perubahan gaya hidup ini membuat segmen sportswear anak berkembang menjadi pasar baru yang mulai dibidik produsen lokal.

Pelaku usaha melihat segmen ini masih longgar karena pilihan produk anak cenderung terbatas dan didominasi merek impor dengan harga tinggi. Kondisi tersebut membuka peluang bagi jenama lokal untuk masuk dengan strategi harga lebih terjangkau dan desain yang sesuai kebutuhan aktivitas fisik anak.

Bohopanna menjadi salah satu produsen yang mulai merambah kategori ini dengan meluncurkan Bohopanna Sportswear di Jakarta pada Ahad (23/11/2025). “Masih terbatasnya pilihan sportswear anak yang modern namun terjangkau menjadi alasan kuat hadirnya lini baru ini,” kata Brand Founder Bohopanna, Irene Kristi, dalam siaran pers, Ahad.

Brand Founder Bohopanna, Devy Natalia, menambahkan bahwa tingginya minat masyarakat terhadap olahraga menjadi pendorong utama ekspansi mereka. “Permintaan tinggi karena sekarang olahraga itu sudah seperti jadi gaya hidup masyarakat kita, termasuk anak-anak,” ujarnya.

Devy menyebut penjualan sportswear anak mencapai belasan ribu pcs per bulan dengan tren pertumbuhan yang positif. Ia melihat pasar ini belum tergarap optimal karena sebelumnya banyak anak mengenakan pakaian olahraga seadanya atau bergantung pada merek luar negeri. “Produsen lokal yang benar-benar menggarap kids sportwear dengan serius sebelumnya tidak ada. Karena itu kami ingin mengisi pasar ini,” katanya.

Untuk menjaga daya saing, Bohopanna mengandalkan pasokan bahan baku dari pabrik tekstil lokal dan menyediakan ukuran untuk usia 4–14 tahun. “Kami ini 100 persen lokal. Bahan baku dari lokal, dari pabrik-pabrik tekstil di Indonesia,” ujar Devy.

Tren olahraga yang semakin kuat di kalangan keluarga membuat permintaan sportswear anak diperkirakan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Kekosongan pemain lokal di kategori ini memberi ruang bagi produsen domestik untuk memperluas pasar sekaligus menekan dominasi produk impor.

Produsen berharap hadirnya sportswear dengan harga terjangkau dapat memberikan alternatif bagi konsumen di tengah meningkatnya kebutuhan pakaian fungsional untuk anak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement