REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Potensi suplai dan jumlah pasar untuk produk lokal yang mencapai transaksi bulanan sebesar 140 juta mendorong lokapasar baru bernama Lokalpunya meluncur tepat pada hari pertama bulan Ramadhan, Selasa (13/4). Pendatang baru di pasar ecommerce Indonesia ini menawarkan produk-produk UMKM terkurasi se-Indonesia dan menjamin tidak ada produk impor di platformnya.
Kehadiran Lokalpunya menjadi angin segar bagi para UMKM Indonesia yang ingin menjual produk-produknya khususnya di pasar domestik. "Selain mengambil ceruk produk 100 persen lokal, Lokalpunya juga memberikan kemudahan berupa analisis data dan pembukuan daring untuk para Mitra Lokal," terang Iffan Halid, pendiri dan CEO Lokalpunya dalam keterangan persnya
Setelah meluncur versi Beta pada Desember 2020 lalu, saat ini Lokalpunya telah bisa diunduh di Google Playstore dan tersedia dalam dua versi yakni untuk konsumen dan penjual (mitra lokal). Sebanyak 65 mitra lokal telah memajang 86 item produknya di Lokalpunya, paling banyak produk fashion perempuan, perawatan tubuh, kopi, jajanan dan kriya.
Diketahui, akibat pandemi Covid19, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi minus 5 persen pada paruh terakhir 2020. Namun, sektor e-commerce justru naik dan menjadi penolong ekonomi dalam negeri. Pada kuartal 2 tahun 2020, volume transaksi e-commerce telah naik 39 persen dari sebelumnya minus 1 persen di kuartal pertama.
Kendati berfokus melayani pasar lokal, Lokalpunya juga membuka diri jika ada diantara mitranya memiliki kualifikasi produk untuk ekspor. "Kami telah melakukan penandatanganan kerjasama strategis dengan mitra yang akan menembus luar negeri, baik melalui sesama e-commerce di negara bersangkutan atau ekspor langsung," lanjut Iffan Halid.
Ceruk pasar ekspor sedikit demi sedikit makin terbuka, khususnya menyasar kelompok diaspora Indonesia. Ada perubahan perilaku dimana banyak masyarakat Indonesia yang tinggal dalam satu kota di sebuah negara untuk memesan secara berkelompok.
Untuk metode pembayaran, semua produk-produk UMKM di LokalPunya bisa dibayar dengan transfer bank. LokalPunya akan terus meningkatkan sistem pembayaran dengan menggandeng dompet digital di masa depan. Untuk mensosialisasikan platform, Lokalpunya rutin mengadakan acara Bincang Lokal. Acara daring ini dijadikan sarana edukasi dan advokasi tumbuhnya produk lokal Indonesia.
Pada edisi-edisi sebelumnya Bicaralokal telah mengangkat tema tentang transaksi digital bersama Bank Indonesia, tema big data, pasang surut industri kopi dihantam pandemi hingga urban farming.