REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk menyebut Stadion Sport Centre Banten atau Banten International Stadium (BIS) sebagai tonggak sejarah baru dalam dunia sepak bola Indonesia. Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo mengatakan stadion senilai Rp 794,8 miliar kini telah megah berdiri di kawasan Jl. Raya Serang–Pandeglang, Kemanisan, Curug, Serang, Banten dengan desain modern berstandar internasional.
"PTPP menghadirkan inovasi konstruksi melalui penerapan Building Information Modeling (BIM), metode precast tribun, hingga sistem QHSE Management Control untuk menjamin kualitas, keamanan, dan ketepatan waktu pelaksanaan proyek," ujar Joko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/9/2025).
Joko menyampaikan BIS memiliki kursi reguler, VIP, hingga VVIP, serta berbagai fasilitas pendukung seperti ruang ganti pemain, ruang konferensi pers, sistem pencahayaan modern, scoring board digital, lintasan atletik sintetis, hingga terowongan teleskopik untuk pemain. Joko menyebut stadion ini siap menjadi tuan rumah pertandingan Liga Indonesia maupun event olahraga berskala nasional dan internasional.
"Stadion Banten bukan hanya menjadi rumah bagi pertandingan sepak bola, tetapi juga menjadi wadah pembinaan atlet muda, pengembangan ekonomi kreatif daerah, hingga destinasi baru yang membanggakan bagi masyarakat," sambung Joko.
PTPP, lanjut Joko, meyakini kehadiran BIS akan menjadi katalis positif bagi tumbuhnya potensi daerah, baik dari sisi olahraga, sosial, maupun ekonomi. Joko pun bersyukur atas suksesnya penyelenggaraan pertandingan lanjutan BRI Super League yang digelar di BIS.
"Saya turut senang dan bangga karena Banten International Stadium mendapatkan respons positif dari para penonton, terutama dari Gubernur Banten yang langsung menyaksikan kondisi lapangan pasca hujan," ucap Joko.
Joko mengatakan hal ini menunjukkan komitmen PTPP dalam menjunjung tinggi kualitas pada setiap proyek, khususnya dalam membangun fasilitas bertaraf internasional seperti BIS.
Gubernur Banten Andra Soni menegaskan hadirnya stadion ini akan memberikan dorongan besar bagi perkembangan demam sepak bola nasional, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi Banten untuk menjadi tuan rumah berbagai kompetisi elite. Soni juga berkesempatan
menyaksikan pertandingan laga lanjutan BRI Super League di Banten internasional Stadion (BIS) dan mengaku senang karena usai hujan mengguyur, BIS menunjukkan kualitas sebagai stadion bertaraf internasional dan kualitas lapangan tidak berubah meski usai hujan.
"Alhamdulillah, lapangan dipakai dalam kondisi setelah hujan dan tetap terjaga kualitasnya. Pertandingannya pun berjalan dengan baik," kata Soni.
Ikuti Whatsapp Channel Republika