Selasa 09 Sep 2025 18:08 WIB

ESDM Pastikan Tidak Ada Lonjakan Harga BBM Imbas Kelangkaan di SPBU Swasta

Laode menegaskan tak ada kelangkaan BBM meski SPBU swasta tidak mendapat izin impor.

Warga mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU BP-AKR, Jakarta
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Warga mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU BP-AKR, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin tidak akan ada lonjakan harga bahan bakar minyak (BBM) akibat kelangkaan yang dialami sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta, seperti Shell dan BP.

“Stabil, jangan sampai terjadi (lonjakan harga),” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman saat ditemui di Kantor Ditjen Migas, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Baca Juga

Laode menegaskan tidak ada kelangkaan BBM meski SPBU swasta tidak mendapat izin impor. Menurutnya, pengelola SPBU swasta tetap bisa membeli pasokan BBM dari Pertamina. Sebelum rapat dengan pengelola SPBU swasta, Laode telah lebih dulu bertemu dengan Pertamina Patra Niaga untuk memastikan ketersediaan volume dan spesifikasi BBM.

“Oleh karena itu, Pertamina siap menyediakan BBM kepada pengelola SPBU swasta, baik dari segi volume maupun spesifikasi. Makanya kami rapat dulu sama Pertamina sebelum mengundang SPBU swasta. Dijamin (kualitasnya sama),” kata Laode.

Ia kembali menegaskan, arahan mengenai impor BBM untuk 2025 sudah jelas, yakni tidak ada tambahan impor bagi SPBU swasta. Arahan itu nantinya dituangkan dalam surat edaran Ditjen Migas.

“Nanti akan ada surat dari saya menyampaikan untuk sinkronisasi. Nanti, di sana (suratnya) ada sinkronisasi volume dan ada sinkronisasi spesifikasi,” ujarnya.

Kementerian ESDM juga memanggil Pertamina, Shell, BP, dan Vivo untuk rapat membahas impor BBM menyusul kelangkaan pasokan di sejumlah SPBU swasta.

Laode menambahkan, rapat ini menjadi kali pertama seluruh SPBU swasta dan Pertamina duduk bersama membahas persoalan impor BBM.

Sebagaimana mandat Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Laode menyatakan pemerintah ingin menyesuaikan impor BBM antara Pertamina dan SPBU swasta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement