Selasa 09 Sep 2025 12:47 WIB

ESDM Gelar Rapat Soal Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Solusi Belum Ada

Pertamina siap suplai BBM SPBU swasta, ESDM: Tinggal atur mekanisme.

Sebuah SPBU di Jakarta melayani konsumen.
Foto: Antara
Sebuah SPBU di Jakarta melayani konsumen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar rapat dengan pengelola SPBU swasta, Selasa (9/9/2025). Dalam rapat yang digelar sejak pukul 09.30 WIB tersebut, Kementerian ESDM bersama para pengelola SPBU, baik Pertamina maupun Shell, bp, dan Vivo selaku pengelola SPBU swasta, membahas apa saja yang menjadi kekhawatiran dan fokus permasalahan impor BBM.

“Solusinya masih dalam tahap diskusi saat ini,” ucap Juru Bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dwi Anggia.

Baca Juga

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memanggil Pertamina, Shell, British Petroleum (BP), dan Vivo untuk rapat membahas impor bahan bakar minyak (BBM), merespons kelangkaan bensin di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (BBM) swasta.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menyampaikan bahwa ini merupakan kali pertamanya menggelar rapat bersama seluruh SPBU swasta dan Pertamina untuk membahas impor BBM.

Sebagaimana yang dimandatkan oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Laode ingin menyesuaikan impor BBM antara Pertamina dan BBM swasta.

“Jadi, volume, kemudian spek juga disinkronkan,” kata Laode. 

Sebagai solusi sementara, Dwi menyampaikan PT Pertamina (Persero) sudah siap menyuplai bahan bakar minyak (BBM) untuk stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta dan tinggal mengatur mekanisme teknisnya.

“Pertamina menyanggupi, tinggal diatur saja mekanisme teknisnya seperti apa,” ucap Anggi.

Meskipun demikian, Anggi tidak menyampaikan apakah pengelola SPBU swasta, seperti Shell dan BP AKR, bersedia untuk membeli BBM dari Pertamina. Keputusan tersebut, lanjut dia, masih dalam diskusi dan dikembalikan ke masing-masing badan usaha.

Anggi pun menyampaikan bahwa ke depannya masih akan digelar rapat lanjutan terkait dengan persoalan impor BBM. “Jadi, nanti dari badan usaha swastanya masing-masing,” kata Anggi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement