Rabu 20 Aug 2025 19:57 WIB

Bank bjb Hadirkan Mini Banking di Sekolah, Dorong Siswa Rajin Menabung

Literasi keuangan bekal penting bagi siswa menghadapi tantangan di masa depan.

Bank bjb terus memperkuat literasi keuangan, termasuk bersinergi dengan SMKN 3 Bandung untuk mencetak generasi melek finansial.
Foto: bank bjb
Bank bjb terus memperkuat literasi keuangan, termasuk bersinergi dengan SMKN 3 Bandung untuk mencetak generasi melek finansial.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bank bjb terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan di kalangan generasi muda. Kali ini, sinergi diwujudkan dengan SMKN 3 Bandung dalam peluncuran program edukasi keuangan bertepatan dengan Dies Natalis ke-65 sekolah tersebut.

Langkah strategis ini menjadi bagian dari Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang dicanangkan pemerintah, sekaligus mendukung implementasi Hari Indonesia Menabung sesuai Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2019.

Melalui program ini, bank bjb berharap mampu menumbuhkan budaya menabung sejak dini, memperkenalkan transaksi digital, dan mengajarkan pentingnya mengelola keuangan secara bijak kepada pelajar.

Dalam acara yang berlangsung semarak, peluncuran program ini menghadirkan sejumlah fasilitas keuangan yang dapat diakses langsung di lingkungan sekolah. Salah satunya penerapan sistem pembayaran QRIS di kantin sekolah, yang memungkinkan siswa melakukan transaksi secara cepat, mudah, dan tanpa uang tunai.

Selain itu, kehadiran Agen bjb BiSA (Laku Pandai) di SMKN 3 Bandung semakin memudahkan akses layanan perbankan. Agen ini berfungsi layaknya mini banking sehingga siswa dan guru dapat menikmati layanan dasar perbankan tanpa perlu jauh-jauh ke kantor cabang.

Bank bjb juga menghadirkan Tabungan SIMPEL (Simpanan Pelajar), khusus bagi siswa dengan syarat mudah dan biaya ringan. Kehadiran tabungan ini diharapkan jadi pintu masuk untuk membiasakan generasi muda menabung sejak dini dan membangun perilaku finansial yang sehat.

Bank bjb percaya literasi keuangan bekal penting bagi siswa menghadapi tantangan di masa depan. Dengan memperkenalkan kebiasaan menabung dan mengelola keuangan sejak dini, siswa akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, mandiri, dan bijak dalam mengambil keputusan finansial.

Dalam kesempatan sama, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan, kolaborasi dunia pendidikan dengan lembaga perbankan merupakan kunci dalam memperluas inklusi keuangan di Indonesia.

Kehadiran program di SMKN 3 Bandung menjadi simbol komitmen bersama dalam mencetak generasi melek finansial.

Selain peluncuran program keuangan, acara ini dirangkaikan dengan berbagai agenda Dies Natalis SMKN 3 Bandung ke-65. Mulai dari pagelaran seni tradisional seperti karawitan, tari, pupuh, hingga pencak silat yang ditampilkan oleh siswa-siswi berbakat.

Kehadiran seni budaya ini memperkaya acara sekaligus menegaskan pentingnya keseimbangan antara literasi finansial dan pelestarian budaya lokal.

Dalam prosesi acara, juga dilakukan penandatanganan MoU antara SMKN 3 Bandung dengan mitra industri, termasuk Alfamart dan PT Chlorine Digital Media. Kolaborasi ini memperlihatkan dunia pendidikan, industri, dan perbankan dapat berjalan beriringan untuk mempersiapkan generasi unggul.

Kepala SMKN 3 Bandung, dalam sambutannya menekankan, program bersama bank bjb menjadi wujud kepedulian terhadap masa depan siswanya. Sekolah ingin membiasakan pelajar tidak boros, mampu menyiapkan dana, dan memiliki kebiasaan menabung sejak di bangku sekolah.

Langkah ini diyakini mampu membentuk siswa tidak hanya unggul dalam akademik, juga bijak dalam pengelolaan keuangan pribadi. Dengan demikian, di masa depan mereka dapat tumbuh menjadi individu yang lebih siap menghadapi dinamika kehidupan ekonomi.

Program literasi keuangan bersama bank bjb ini juga membuka akses lebih luas bagi orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Layanan keuangan yang hadir di lingkungan sekolah memudahkan siapa pun untuk bertransaksi dengan lebih mudah dan nyaman.

photo
(bank bjb)

Tak hanya itu, peluncuran program ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk mengenal transaksi digital yang semakin berkembang.

Dengan terbiasa menggunakan layanan digital seperti QRIS, para pelajar diharapkan lebih siap menghadapi transformasi ekonomi di era teknologi finansial.

Bank bjb hadir sebagai mitra pembangunan daerah dan agen perubahan sosial. Dengan memperluas literasi keuangan, bank bjb ingin memastikan masyarakat, khususnya generasi muda, memiliki keterampilan mengelola keuangan secara bijak.

Bagi para siswa, ini pengalaman berharga karena mereka langsung dilibatkan dalam praktik nyata. Mulai dari menabung di tabungan SIMPEL, mencoba bertransaksi di kantin dengan QRIS, hingga menyaksikan layanan Agen bjb BiSA di sekolah.

Semua pengalaman itu menanamkan pemahaman mendalam bahwa literasi keuangan bukan sekadar teori.

Di sisi lain, guru dan tenaga pendidik pun merasa terbantu dengan adanya fasilitas keuangan ini. Selain mendukung administrasi sekolah, juga memudahkan dalam memberikan teladan kepada siswa tentang pentingnya pengelolaan dana.

photo
(bank bjb)

Bank bjb bersama SMKN 3 Bandung dan seluruh pemangku kepentingan terus menghadirkan inovasi serta memperluas edukasi finansial. Demi mencetak generasi lebih cerdas, mandiri, dan melek finansial, serta siap menyongsong masa depan penuh optimisme.

Bank bjb percaya, literasi keuangan yang diperkuat sejak sekolah menengah, memberikan dampak jangka panjang. Generasi yang cerdas finansial akan mampu merencanakan masa depan, menghindari perilaku konsumtif, dan lebih siap berkontribusi bagi perekonomian bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement