Kamis 15 May 2025 19:36 WIB

Pertumbuhan Bisnis Bancassurance Topang Kinerja BRI Life Sepanjang 2024

Laba bersih perseroan mencapai Rp 760,4 miliar atau tumbuh 42,1 persen.

BRI Life telah mengesahkan laporan keuangan audited untuk tahun buku 2024.
Foto: BRI Life
BRI Life telah mengesahkan laporan keuangan audited untuk tahun buku 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendapatan PT Asuransi BRI Life (BRI Life) sepanjang 2024 tumbuh 6,6 persen menjadi Rp 9,8 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 9,2 triliun. Pertumbuhan itu seiring meningkatnya premi bruto sebesar 14,1 persen atau senilai Rp 8,9 triliun dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp 7,8 triliun.

Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto, mengatakan kinerja positif BRI Life ditunjukan dari total Annualized Premium Equivalent (APE) yang tumbuh 11,2 persen secara tahunan menjadi Rp 3,4 triliun. "Total APE pada tahun 2024 didominasi oleh pertumbuhan bisnis bancassurance dengan BRI," ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Baca Juga

Pertumbuhan itu seiring perbaikan dan digitalisasi yang diterapkan antara BRI Life dengan para pemegang saham, yaitu BRI dan FWD (sebagai mitra strategis BRI). Menurut Aris improvement dan digitalisasi di BRI Life didorong dalam rangka penyesuaian produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan nasabah sehingga dapat menjadi kunci keberhasilan BRI Life yang tumbuh berkesinambungan.

BRI Life telah mengesahkan laporan keuangan audited untuk tahun buku 2024 pada 30 April 2025. Perseroan mencatatkan kinerja positif dengan total aset Rp 26,4 triliun atau meningkat 12,2 persen dari Rp 23,6 triliun. Laba bersih mencapai Rp 760,4 miliar atau tumbuh 42,1 persen dan kontribusi feebased kepada BRI sebesar Rp 722,2 miliar atau tumbuh 18,2 persen.

Sebagai bentuk komitmen BRI Life kepada nasabah dalam memberikan perlindungan yang maksimal, pembayaran klaim dan manfaat bruto pada 2024 meningkat 8,4 persen menjadi Rp 6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 5,6 triliun. Klaim terutama berasal dari klaim kematian sebesar Rp 2,4 triliun dan klaim surrender Rp 1,5 triliun.

Adapun kualitas kecepatan layanan klaim pada tahun 2024, Service Level Agreement (SLA) meningkat dari sebelumnya rata-rata 6 hari kerja dengan SLA 98,6 persen menjadi 4 hari kerja dengan SLA 99,2 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement