REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa kedatangan Bill Gates membawa angin segar terhadap investasi di Indonesia. Namun, hingga kini belum ada kepastian investasi dari pendiri Microsoft itu.
Bahlil mengatakan, hingga saat ini belum ada proyek investasi yang terealisasi dari kedatangan Bill Gates. Meski begitu, pembicaraan mengenai investasi sudah dilakukan.
"Sampai hari ini yang realisasi belum, tapi proposalnya sudah sempat dibicarakan," kata dia di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (8/5/2025).
Ia menilai, investasi tidak bisa langsung disepakati hanya dengan satu atau dua kali kunjungan. Menurut dia, pembicaraan mengenai investasi harus dilakukan dengan matang agar hasilnya bisa optimal.
"Yang namanya investasi itu, memang butuh proses. Harus cocok, harus konsepnya benar," ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.
Meski demikian, Bahlil menilai, pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Bill Gates merupakan sesuatu yang positif. Pihaknya tentu akan menindaklanjuti pertemuan tersebut.
"Saya melihat, apa yang dilakukan Bapak Presiden Prabowo dengan Bill Gates ini adalah sesuatu yang bagus, yang kami akan tindaklanjuti ke depan," kata dia.
Sebelumnya, Bill Gates diketahui meninjau program makan bergizi gratis (MBG) yang dilaksanakan di SDN Jati 07, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (7/5/2025). Selain itu, Prabowo juga membicarakan mengenai Danantara.