REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolaborasi manajemen dengan serikat pekerja dinilaimenjadi salah satu faktor kunci yang membuat proses transformasi di PTPN IV PalmCo berjalan baik. Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, mengatakan perubahan fundamental tidak akan berhasil tanpa adanya kepercayaan dari kedua belah pihak.
“Proses merger bukanlah hal yang mudah, namun sinergi dengan serikat pekerja menjadi kunci utama sehingga proses integrasi ini dapat berjalan on the track dan memberikan hasil yang baik, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga seluruh insan pekerja,” kata Jatmiko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (1/5).
Ia menegaskan PalmCo selalu berupaya untuk menjaga komunikasi dua arah yang sehat, terbuka dan membangun. Langkah ini diperlukan untuk mewujudkan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. “Kami menyadari bahwa keberhasilan transformasi korporasi bukan hanya ditentukan oleh strategi dan sistem, tapi juga oleh kekuatan sosial dalam tubuh perusahaan," ujarnya.
Jatmiko menilai serikat pekerja sebagai mitra terbesar dalam perjalanan perubahan ini, menunjukkan kedewasaannya untuk tidak hanya menuntut aspirasi, namun juga mendengar kondisi. Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 1 Mei tahun ini dimaknai oleh Subholding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo dan Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN) PTPN IV sebagai momentum keberhasilan meletakkan pondasi awal untuk perubahan.
Di tengah gelombang transformasi dan restrukturisasi pasca setahun merger, keduanya memperlihatkan kolaborasi dari harmoni hubungan industrial. Transformasi ini bermula dari langkah strategis pemerintah yang mengonsolidasikan seluruh PTPN anak usaha menjadi tiga Subholding komoditas, termasuk
penggabungan entitas usaha kelapa sawit ke dalam PTPN IV PalmCo.
Proses merger itu menuntut tidak hanya penyesuaian sistem dan struktur, tetapi juga penyelarasan visi seluruh elemen perusahaan, termasuk para pekerja dan organisasinya. Dalam proses integrasi itu, Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN) dari eks PTPN III, IV, V, VI, dan XIII bersatu dalam satu wadah yang kini dikenal sebagai SPBUN Tingkat Perusahaan PTPN IV PalmCo.
Direktur SDM dan Teknologi Informasi PTPN IV PalmCo, Suhendri, mengungkapkan pasca-integrasi, SPBUN tingkat regional yang tersebar di unit-unit kerja bersepakat untuk tetap menggunakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Tahun 2023 sebagai dasar relasi industrial. Hal ini menjadi bentuk penghormatan terhadap kesinambungan hak-hak pekerja di tengah perubahan struktur korporasi.
“Walau berasal dari latar belakang dan kebijakan kerja yang berbeda sebelum merger, seluruh pengurus dan anggota SPBUN menunjukkan semangat kebersamaan dalam menyongsong kebijakan bersama yang lebih menyeluruh,” ujar Suhendri.
Saat ini proses penyelarasan aspirasi sedang berlangsung di seluruh unit kerja dan akan menjadi fondasi bagi penyusunan PKB baru yang direncanakan rampung Oktober 2025. Ia menghargai kematangan hubungan industrial yang telah dibangun oleh SPBUN bersama manajemen.
"Proses ini tidak hanya tentang harmonisasi administratif, tetapi juga membuktikan bahwa transformasi bisa berjalan selaras dengan perlindungan terhadap hak-hak pekerja,” katanya.