REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi dan Qatar mengumumkan akan melunasi utang Suriah kepada Bank Dunia. Saat ini Damaskus tercatat memiliki tunggakan sebesar 15 juta dolar AS atau setara Rp 252,42 miliar (dengan kurs Rp 16.800 per dolar AS) ke Bank Dunia.
"Kementerian keuangan di Kerajaan Arab Saudi dan negara Qatar bersama-sama mengumumkan komitmen mereka untuk melunasi tunggakan Suriah kepada Grup Bank Dunia, dengan total sekitar 15 juta dolar AS," kata kantor berita Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), Ahad (27/4/2025) lalu.
SPA menambahkan, komitmen pelunasan utang oleh Saudi dan Qatar akan membuka jalan bagi Bank Dunia untuk melanjutkan dukungan serta operasinya di Suriah yang telah ditangguhkan lebih dari 14 tahun. “Ini juga akan membuka akses Suriah ke dukungan keuangan dalam waktu dekat untuk pengembangan sektor-sektor penting," kata SPA.
Pernyataan yang dipublikasikan SPA muncul beberapa hari setelah gubernur bank sentral dan menteri keuangan Suriah menghadiri pertemuan musim semi IMF serta Bank Dunia untuk pertama kalinya dalam lebih dari 20 tahun.
Bank Dunia menghentikan operasinya di Suriah pada 2011, yakni ketika konflik sipil di negara tersebut mulai merebak. Setelah perang berdarah selama 14 tahun yang turut memporak-porandakan infrastruktur, pada Desember tahun lalu, kelompok oposisi bersenjata akhirnya menumbangkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Saat ini Assad mendapat suaka dari Rusia.
Suriah telah memiliki pemimpin baru, yakni Ahmed al-Sharaa. Di bawah kepemimpinannya, al-Sharaa berusaha membangun kembali hubungan diplomatik Suriah, termasuk dengan lembaga keuangan internasional.
Arab Saudi dan Qatar telah memainkan peran penting dalam upaya diplomatik kepada para penguasa baru Suriah sejak penggulingan Bashar al-Assad. Suriah membutuhkan dukungan sekutu Arab guna membantu membiayai proses rekonstruksi negara mereka, termasuk memulihkan perekonomiannya.
Perang sipil Suriah dilaporkan menelan lebih dari 500 ribu korban jiwa. Konflik di sana juga memaksa hampir 7 juta warga mengungsi ke berbagai daerah di dunia, termasuk Eropa.