Selasa 15 Apr 2025 12:55 WIB

Bantu Pemulihan, Arab Saudi Berencana Lunasi Utang Suriah ke World Bank

Rencana tersebut akan menjadi gebrakan perdana dari Arab Saudi.

Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa tiba di Marka Military Airport di Amman, Yordania pada 26 Februari 2025.
Foto: EPA-EFE/MOHAMED ALI
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa tiba di Marka Military Airport di Amman, Yordania pada 26 Februari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Arab Saudi berencana untuk melunasi utang Suriah kepada Bank Dunia. Hal ini diungkapkan oleh tiga orang yang mengetahui masalah tersebut dilansir dari Reuters, Selasa (15/4/2025). Ini juga membuka jalan bagi persetujuan hibah jutaan dolar untuk rekonstruksi dan untuk mendukung sektor publik negara yang lumpuh.

Rencana tersebut akan menjadi gebrakan perdana dari Arab Saudi dalam menyediakan pembiayaan untuk Suriah sejak penggulingan Bashar al-Assad tahun lalu. Ini juga berpotensi menjadi tanda bahwa dukungan penting Negara Teluk untuk Suriah mulai terwujud setelah rencana sebelumnya, termasuk inisiatif Doha untuk mendanai gaji pemerintah, tertahan oleh ketidakpastian atas sanksi AS.

Baca Juga

Pada bulan lalu, Qatar juga mengumumkan rencana untuk menyediakan gas bagi Suriah melalui Yordania untuk meningkatkan pasokan listrik negara yang masih minim. Sebuah langkah yang menurut sumber Reuters telah disetujui oleh Washington.

Seorang juru bicara Kementerian Keuangan Saudi mengatakan kepada Reuters, "Kami tidak mengomentari spekulasi, tetapi membuat pengumuman, jika dan ketika itu menjadi resmi."

Kantor media pemerintah Saudi, juru bicara Bank Dunia, dan pejabat pemerintah Suriah tidak segera menanggapi permintaan komentar. Suriah memiliki tunggakan sekitar 15 juta dolar AS kepada Bank Dunia yang harus dilunasi sebelum lembaga keuangan internasional tersebut dapat menyetujui hibah dan memberikan bentuk bantuan lainnya.

Namun, Damaskus kekurangan mata uang asing dan rencana sebelumnya untuk melunasi utang menggunakan aset yang dibekukan di luar negeri tidak terwujud, menurut dua orang yang mengetahui masalah tersebut.

Pejabat Bank Dunia telah membahas penyediaan pembiayaan untuk membantu membangun kembali jaringan listrik negara tersebut, yang rusak parah akibat perang selama bertahun-tahun, dan juga untuk mendukung gaji sektor publik, kata dua sumber tersebut. Delegasi teknis dari Bank Dunia bertemu dengan Menteri Keuangan Suriah Mohammed Yosr Bernieh pada hari Senin, menurut kantor berita pemerintah Suriah, Sana.

Pertemuan tersebut, yang merupakan pertemuan publik pertama antara pemerintah Suriah dan Bank Dunia, mencakup diskusi tentang penguatan hubungan keuangan dan ekonomi antara kedua belah pihak. Bernieh juga menyoroti dampak negatif sanksi internasional yang dijatuhkan kepada Suriah dan kebijakan rezim sebelumnya terhadap sektor keuangan dan perbankan negara tersebut.

Reuters melaporkan sebelumnya bahwa Suriah akan mengirim delegasi tingkat tinggi ke Washington untuk menghadiri pertemuan musim semi tahunan Bank Dunia dan IMF akhir bulan ini, yang menandai kunjungan pertama pejabat Suriah ke AS sejak Assad digulingkan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement