Kamis 27 Nov 2025 14:01 WIB

Kemenpar Yakin Wisatawan Melonjak Imbas Diskon Transportasi Nataru

Puspa meyakini target tersebut dapat terealisasi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Wisatawan mancanegara memotret padi beras merah yang dijemur saat masa panen raya di Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali. Selasa (18/6/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan mancanegara memotret padi beras merah yang dijemur saat masa panen raya di Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali. Selasa (18/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berharap libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 menjadi momentum peningkatan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman). Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengatakan pihaknya memproyeksikan pergerakan wisnus pada bulan terakhir tahun ini mencapai 100 juta orang.

"Untuk Desember, proyeksinya akan di angka 1,3 juta wisatawan mancanegara akan berkunjung ke Indonesia," ujar Puspa saat konferensi pers Kebijakan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV 2025 dan Kesiapan Nataru 2025 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Baca Juga

Puspa meyakini target tersebut dapat terealisasi jika melihat upaya pemerintah melakukan sejumlah terobosan dalam menarik minat wisatawan. Ia menyambut langkah pemerintah dalam menggelontorkan diskon tarif transportasi yang menjadi salah satu faktor pendorong sektor pariwisata.

"Mudah-mudahan di Desember nanti dengan diskon tiket yang diberikan, ini akan benar-benar mendorong pertumbuhan ekonomi kita di kuartal terakhir 2025," ucap Puspa.

Puspa mengatakan Kemenpar menyiapkan 244 event yang tersebar di seluruh Indonesia dalam menyambut libur Nataru. Ia menyebut ada empat event yang diyakini mampu menyedot banyak pengunjung selama Desember 2025.

"DWP di Bali dengan target 70 ribu pengunjung, Jogjarockarta di Yogyakarta dengan target lima ribu pengunjung, Festival Minangkabau itu 54 ribu target pengunjung, dan Big Bang Festival Jakarta itu 895 ribu pengunjung targetnya," kata Puspa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement