REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sony mengatakan akan menaikkan harga konsol PlayStation 5 (PS5) di pasar Eropa, Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Hal ini dilakukan dengan alasan inflasi tinggi dan nilai tukar yang berfluktuasi, dikutip dari Reuters, Senin (14/4/2025).
Konglomerat teknologi dan hiburan Jepang itu menaikkan harga PS5 tanpa disc drive sebesar 11 persen menjadi 499,99 euro atau Rp 9,54 juta (kurs Rp 19.120 per euro) mulai 14 April 2025.
Harga perangkat yang sama akan naik 10 persen di Inggris menjadi 429,99 poundsterling atau setara Rp 9,49 juta (kurs Rp 22.120 per poundsterling).
Produsen elektronik menghadapi tantangan termasuk gangguan perdagangan setelah pemberlakuan tarif oleh Presiden AS Donald Trump.
Selain Sony, Nintendo mengatakan, awal bulan ini akan menunda dimulainya prapemesanan untuk perangkat game Switch 2 di Amerika Serikat karena sedang mempertimbangkan potensi dampak tarif. Switch 2, yang menurut Nintendo bulan lalu dibanderol dengan harga 449,99 dolar AS untuk pasar AS. Konsol tersebut adalah penerus yang telah lama dinantikan dari perangkat portabel rumahan hybrid Switch dan akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2025.