Selasa 25 Feb 2025 17:12 WIB

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan 8 Persen, Waketum Kadin: Perlu Dukungan untuk Inovasi

Pemerintah memiliki target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Prabowo Subianto.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Heru Dewanto menyatakan pemerintah perlu mendukung inovasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Apalagi, pemerintah memiliki target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

Heru mengatakan, tugas untuk melakukan inovasi bukan semata tugas pemerintah, melainkan juga semua pihak harus ikut bertanggung jawab. Pasalnya, hanya dengan melakukan inovasi, target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai.

Baca Juga

"Saya teringat ketika Sam Altman berkunjung ke Jakarta. Seorang peserta konferensi bertanya kepadanya apa rahasia sukses Silicon Valley dibanding pusat inkubasi komersialisasi inovasi lainnya di dunia," kata dia melalui keterangannya, Selasa (25/2/2025).

Menurut dia, ketika itu Sam menjelaskan bahwa masyarakat di sana terbiasa dengan kegagalan dalam inovasi. Sebab, mereka sadar tingkat keberhasilan inovasi sangatlah kecil.

Kendati demikian, pihak yang gagal itu tidak serta merta dijauhi oleh para investor ataupun sistem keuangan di sana. Bahkan, masyarakat di sana tidak akan mengangap pihak yang gagal berinovasi sebagai seorang pecundang.

Heru mengatakan, hal itu sangat penting untuk diterapkan dalam iklim inovasi di Indonesia. Pasalnya, hanya dengan inovasi bangsa ini bisa menghasilkan "new money".

"Maka kita harus sepenuh hati mendukung para anak bangsa untuk berinovasi," kata Heru, yang juga merupakan pengajar di Universitas Pertahanan itu.

Ia menilai, hanya dengan inovasi bangsa ini dapat menciptakan mesin-mesin ekonomi baru. Mesin ekonomi baru itu dinilai sangat diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi.

"Pemerintahan Presiden Prabowo dihadapkan pada tantangan pertumbuhan 8 persen guna mencapai Indonesia Emas 2045, maka penciptaan mesin-mesin ekonomi baru adalah sebuah keniscayaan," ujar Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement