Kamis 20 Feb 2025 13:30 WIB

Belum ke Bullion Bank, BCA Syariah Siapkan Tabungan Emas di 2025

Potensi emas sebagai instrumen investasi tetap kuat di tengah kenaikan harga emas.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
PT Bank BCA Syariah terus memperluas portofolio produk pembiayaan syariah dengan menghadirkan berbagai solusi investasi berbasis emas. (ilustrasi)
Foto: Dian Fath Risalah/Republika
PT Bank BCA Syariah terus memperluas portofolio produk pembiayaan syariah dengan menghadirkan berbagai solusi investasi berbasis emas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Bank BCA Syariah terus memperluas portofolio produk pembiayaan syariah dengan menghadirkan berbagai solusi investasi berbasis emas. Direktur BCA Syariah Pranata mengungkapkan, tahun ini bank tersebut berencana meluncurkan tabungan emas sebagai bagian dari strategi memperkuat layanan berbasis logam mulia.

“Kami kalau emas, mungkin ke bullion-nya belum, tetapi kami lebih fokus ke produk emas. Tahun ini, kami berencana meluncurkan tabungan emas,” ujar Pranata saat ditemui dalam acara BCA Expoversary 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (20/2/2025).

Baca Juga

Pranata menjelaskan, potensi emas sebagai instrumen investasi tetap kuat di tengah tren kenaikan harga emas global. “Kami melihat harga emas naik, dan animo masyarakat terhadap emas semakin tinggi. Banyak masyarakat yang kini menganggap emas sebagai salah satu instrumen investasi yang menarik,” tambahnya.

Selain tabungan emas, BCA Syariah juga terus mengembangkan produk pembiayaan Emas iB yang berbasis akad jual beli (murabahah). Dengan skema ini, nasabah dapat memiliki logam mulia Antam mulai dari 10 gram dengan angsuran tetap hingga lima tahun. Program ini telah menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan peningkatan pembiayaan emas mencapai 198 persen pada akhir 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari sisi kinerja, Pranata mengungkapkan tahun 2024 BCA Syariah mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 21 persen, dengan segmen konsumer sebagai penyumbang terbesar, diikuti oleh sektor komersial dan usaha kecil menengah. “Tahun ini kami melihat tantangan ekonomi yang cukup berat, tetapi kami menargetkan pertumbuhan pembiayaan di kisaran 8-12 persen. Kami berharap adanya penurunan suku bunga dapat membantu memberikan harga pembiayaan yang lebih kompetitif,” jelasnya.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan inklusi keuangan syariah, BCA Syariah juga menghadirkan pembiayaan kendaraan listrik berbasis syariah melalui produk KKB iB. Program ini mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan dengan skema angsuran tetap hingga lima tahun.

“Kami berharap dengan berbagai inovasi produk ini, masyarakat semakin mudah mengakses layanan keuangan syariah, baik untuk investasi, pembelian kendaraan, maupun kepemilikan rumah,” harap Pranata.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement