Ahad 29 Dec 2024 09:05 WIB

Tantangan Pemerataan UMKM dan Desa bagi BRI

Hingga Triwulan III 2024, BRI telah menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
UMKM binaan BRI.
Foto: BRI
UMKM binaan BRI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pengembangan wilayah pedesaan di Indonesia. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan, tantangan utama yang dihadapi BRI adalah pemerataan pembangunan desa dan pemberdayaan UMKM yang belum merata di seluruh wilayah Indonesia.  

"Pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan, mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata dan menjadi tantangan bersama," ujar Supari beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Sebagai bank yang fokus pada segmen UMKM, BRI menghadapi tantangan untuk tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai penggerak pemberdayaan sosial. Hingga Triwulan III 2024, BRI telah menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun, dengan lebih dari 81 persen di antaranya dialokasikan untuk UMKM. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana pemberdayaan ini dapat menciptakan dampak yang merata, terutama di daerah-daerah terpencil.  

Untuk menjawab tantangan tersebut, BRI telah meluncurkan berbagai program strategis, salah satunya Klasterku Hidupku, yang mencakup lebih dari 33.800 klaster usaha dan hampir 4.000 desa di seluruh Indonesia melalui inisiatif Desa BRILiaN. Program ini bertujuan untuk membangun kapasitas pelaku usaha dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.  

"Kami berharap program Desa BRILian menjadi salah satu wadah yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh desa-desa beserta seluruh UMKM yang ada di dalamnya, yang pada akhirnya mampu mendorong kemajuan desa-desa di Indonesia," katanya.

photo
UMKM binaan BRI - (BRI)

Supari menegaskan, BRI berkomitmen untuk menciptakan nilai ekonomi sekaligus nilai sosial melalui pemberdayaan individu pelaku usaha dan lembaga desa. Meski demikian, BRI menyadari pemberdayaan UMKM dan desa membutuhkan kolaborasi lintas sektor serta upaya berkelanjutan untuk mengatasi kendala seperti aksesibilitas, literasi keuangan, dan kualitas infrastruktur.  

Melalui berbagai langkah tersebut, BRI berharap dapat menjadi motor penggerak transformasi desa dan UMKM, yang tidak hanya menciptakan dampak ekonomi, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk mendorong kemajuan yang berkelanjutan. Komitmen ini sekaligus mempertegas peran BRI sebagai bank terdepan dalam pemberdayaan UMKM dan desa di Indonesia.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement