Kamis 12 Sep 2024 09:15 WIB

Pentingnya Dorong Kekuatan UKM untuk Kendalikan dan Menaklukkan Turbulensi Ekonomi

Di Singapura maupun Malaysia, UKM berkontribusi antara 40-50% terhadap PDB.

Datuk Wira Dr. Azizan Osman, Pendiri Richworks International Sdn. Bhd.
Foto: Dok. Web
Datuk Wira Dr. Azizan Osman, Pendiri Richworks International Sdn. Bhd.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di kawasan ASEAN, yang merupakan salah satu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tercepat secara global, sektor UKM mencakup lebih dari 97% dari semua kategori bisnis yang ada. Bahkan, baik di Singapura maupun Malaysia, UKM berkontribusi antara 40-50% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional masing-masing negara. Namun belakangan bisnis ini sudah berjuang menghadapi banyak tantangan, termasuk kekurangan tenaga kerja terampil, kurangnya opsi pembiayaan dan dukungan pemerintah, gangguan platform, dan yang terbaru, inflasi yang berasal dari resesi ekonomi global yang sedang berlangsung.

Di tengah semua tantangan ekonomi dan administratif ini, apa yang dapat dilakukan UKM untuk mampu melindungi dan membangun diri mereka? Datuk Wira Dr. Azizan Osman, Pendiri Richworks International Sdn. Bhd, mengatakan bahwa jawabannya terletak pada pengembangan branding yang kuat. "Ketika kita berbicara tentang branding, ini berarti menjadi nama pertama yang muncul di benak orang ketika memikirkan produk atau layanan tertentu," kata Azizan, Selasa (11/9/2024).

Baca Juga

Lebih dari sekadar logo atau nama yang menarik, ini tentang menciptakan kesan abadi yang membedakan bisnis dari pesaingnya di tengah kebisingan pasar. Agar berhasil, UKM perlu membuat merek mereka cukup "bersuara keras" agar pelanggan mengingatnya ketika dihadapkan pada suatu kebutuhan. Misalnya, apa hal pertama yang terlintas dalam pikiran jika Anda diminta untuk membuat daftar merek yang dimulai dengan huruf 'C'? Akan ada beberapa yang langsung terlintas di benak Anda — dan itulah kekuatan branding yang kuat.

Datuk Wira Dr. Azizan Osman lebih jauh menjelaskan bagaimana cara sebuah merek dapat melakukan hal tersebut. Hal pertama yaitu perhatikan pelanggan dan komunitas. "Merek yang dianggap mudah diakses dan responsif cenderung lebih dipercaya dan direkomendasikan oleh pelanggannya, yang berarti memelihara hubungan dengan pelanggan sangat penting untuk kesuksesan merek untuk jangka panjang. Ini bukan hanya tentang memberikan produk atau layanan berkualitas; ini melibatkan penciptaan hubungan yang tulus dengan audiens Anda," ujarnya. "Berinteraksilah dengan komunitas Anda melalui interaksi media sosial, acara komunitas, webinar, atau bahkan sponsor lokal. Atau, pertimbangkan untuk menerapkan program yang mendorong umpan balik dan partisipasi pelanggan — pikirkan program loyalitas atau kampanye konten yang dibuat pengguna," kata dia.

"Untuk mencapai tujuan ini, strategi Corporate Relationship Management (CRM) yang efektif adalah pilihan terbaik Anda. Dengan sistem CRM yang dikelola dengan baik, Anda dapat menciptakan pengalaman yang disesuaikan untuk meningkatkan kepuasan, retensi, dan loyalitas pelanggan, yang semuanya berkontribusi pada pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," ungkap Azizan. Manfaatkan alat CRM untuk melacak interaksi pelanggan, mengelompokkan audiens Anda untuk pemasaran yang ditargetkan, dan mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang.

Bisnis yang sukses sering kali dibangun atas fondasi kepemimpinan yang kuat, dan cara paling efektif untuk meletakkan dasar bagi hal tersebut adalah melalui pengembangan 3C: Character (Karakter), Capacity Building (Pengembangan Kapasitas), dan Communication Skills (Keterampilan Komunikasi).

"Bila Anda memimpin dengan karakter, maka Anda akan memimpin dengan integritas, ketahanan, dan empati, yaitu sifat-sifat inti yang menjadi contoh yang kuat bagi tim Anda," kata dia.

Sementara itu, bila Anda membangun kapasitas, Anda berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan dengan merangkul pola pikir pembelajaran berkelanjutan dan tetap dapat beradaptasi. Dan jangan lupakan kekuatan komunikasi! Bersikap jelas, jujur, dan terbuka membantu menciptakan suasana kerja yang positif dan membangun hubungan pelanggan yang kuat dan langgeng.

"Bila Anda berfokus pada area-area ini, Anda telah menyiapkan panggung untuk tidak hanya memimpin tim, tetapi juga menginspirasi mereka untuk mencapai hal-hal hebat. Pada saat yang sama, Anda perlu mengingat bahwa masa depan bukanlah esok hari — masa depan adalah sekarang. Keputusan dan strategi hari ini menjadi dasar bagi keberhasilan di masa mendatang, itulah sebabnya penting untuk merencanakan jangka panjang," ujar Azizan.

sumber : Web
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement