REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo berhasil meraih penghargaan The Prominent CEO of The Year dalam ajang Prominent Award 2024. Penghargaan ini diraih berkat kepemimpinannya membawa PLN bertransformasi memberikan kinerja bisnis terbaik dan menjadi perusahaan hijau yang adaptif serta berdampak pada masyarakat maupun lingkungan.
Dalam hal ini, PLN dinilai berhasil menghasilkan laporan keuangan yang sangat baik sehingga bisa memberikan kontribusi ke negara dan menjadi lokomotif dalam mendorong transisi energi. Atas upaya tersebut, PLN juga meraih dua penghargaan kategori Excellent Business Transformation & Financial Performance dan Pioneer In Green Energy Transition dalam penghargaan bertajuk 'Untukmu Indonesia' yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (9/8/2024).
CEO Salutee.id Arief Hidayat Thamrin selaku penyelenggara menjelaskan, para penerima penghargaan dinilai berdasarkan 4P yakni profit, kemampuan dalam memberikan keuntungan, bisnis dan kiat sukses perusahaan. Kedua, people berupa kontribusi bagi bangsa dan masyarakat. Ketiga, planet berupa sumbangsih terhadap bumi dan lingkungan hidup. Keempat prophet berupa tugas dari Tuhan Yang Maha Esa untuk kemanusiaan dalam menebar kebaikan dan bermanfaat.
"Kami ucapkan selamat kepada pemenang Prominent Award 2024. Semoga dengan niat baik dan bakti terbaik yang telah kita lakukan akan membawa kemajuan kepada perusahaan kita, bangsa, dan negara Indonesia," ujar Arief Hidayat.
Direktur Utama Metro TV Arief Suditomo mengatakan, Prominent Award 2024 merupakan ajang apresiasi kepada perusahaan yang menunjukkan dedikasi, inovasi dan kontribusi bagi masyarakat dan perekonomian bangsa dan negara. "Penerima penghargaan malam ini telah menjadi tauladan dan inspirasi dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan, beretika, dan memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar," ujar Arief.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penghargaan ini diraih atas kerja keras seluruh insan PLN dalam mendukung transformasi proses bisnis di perusahaan sehingga menghasilkan kinerja keuangan terbaik.
Melalui transformasi, Darmawan melanjutkan, PLN berhasil membentuk struktur Holding Sub Holding di perusahaan sehingga menata proses bisnis menjadi streamline, mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like hingga manjadikan aset PLN yang sebelumnya terfragmentasi, menjadi terintegrasi.
“Dengan transformasi, PLN membentuk 2 sub holding pembangkitan yang menjadi Generation Company terbesar se-Asia Tenggara, yaitu PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power. Kemudian, kami menghadirkan PLN Energi Primer Indonesia, agar memastikan ketersediaan pasokan energi primer untuk keandalan pasokan listrik, dan PLN ICON Plus untuk membangun lini bisnis baru di luar kelistrikan atau Beyond kWh,” ucap Darmawan.
Lewat penghargaan ini Darmawan juga menegaskan komitmen PLN untuk terus mendukung agenda Pemerintah dengan menjadi lokomotif transisi energi di Indonesia menuju Net Zero Emissions (NZE) di 2060. Lebih lanjut lagi, perseroan juga akan terus berinovasi agar proses transisi energi ini sekaligus menciptakan peluang baru bagi perekonomian.
Hingga tahun 2023, pengembangan pembangkit telah mencapai 8.786 megawatt (MW). Dengan rincian pembangkit berbasis hidro (PLTA/PLTMH) sebesar 5.777 MW, pembangkit berbasis panas bumi (PLTP) sebesar 2.519 MW, dan sisanya berasal dari surya (PLTS), angin (PLTB) dan biomassa.
“Selain itu, kami mengimplementasikan program co-firing biomassa sebagai campuran sebagian batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk menekan emisi yang dihasilkan. Pada tahun 2023, kami menginplementasikan di 43 lokasi PLTU dengan total penggunaan biomassa sebesar 1 juta ton dan berhasil memproduksi 1,04 terrawatt hour (TWh) listrik yang menyumbangkan penurunan emisi sebesar 1,05 juta ton CO2 serta melibatkan lebih dari 40 ribu pekerja,” ujar Darmawan.
Tidak sampai di situ, PLN juga memanfaatkam limbah PLTU atau biasa disebut Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dan berhasil mengoptimalkan potensi 3 juta ton FABA per tahun yang dihasilkan oleh 47 PLTU PLN yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui Program ini, PLN berhasil mengurangi emisi sebesar 216 ribu ton CO2 dan memberikan lapangan kerja untuk lebih dari 1.000 orang, dengan melibatkan lebih dari 200 UMKM.
“Kami juga telah dan akan terus mendukung semakin berkembangnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menyediakan charging station di seluruh wilayah Indonesia. Hingga saat ini telah tersedia lebih dari 1.617 unit SPKLU, 2.182 SPBKLU, dan 9.956 SPLU untuk dimanfaatkan para pemilik kendaraan listrik,” kata Darmawan.