Sabtu 26 Jul 2025 21:58 WIB

PLN Gandeng ELSA AI dan Valencia Gabriella untuk Dukung Global Talent Readiness Program

Acara ini mengusung sesi talkshow dan diskusi interaktif.

Peluncuran Global Talent Readiness Program (GTRP) bersama ELSA Speak Indonesia.
Foto: Dok. Pln
Peluncuran Global Talent Readiness Program (GTRP) bersama ELSA Speak Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT PLN (Persero) kembali memperkuat komitmennya dalam mempersiapkan talenta kerja berdaya saing global melalui peluncuran Global Talent Readiness Program (GTRP) bersama ELSA Speak Indonesia, platform pembelajaran komunikasi Bahasa Inggris berbasis teknologi Gen-AI.

Bertempat secara langsung di Kantor Pusat PLN, acara ini mengusung sesi talkshow dan diskusi interaktif bertema “English for Global Career” yang menggandeng Valencia Gabriella, Career Coach ternama dan profesional yang saat ini bekerja di Apple Academy, serta lulusan dari University of California, Los Angeles (UCLA), dan University of Melbourne. Acara ini menarik antusiasme luar biasa dengan lebih dari 2.000 karyawan PLN dari berbagai wilayah di Indonesia yang telah mendaftar untuk mengikuti program, jauh melampaui target awal yaitu 500 peserta.

PLN menargetkan peningkatan kapasitas karyawan dalam menghadapi tantangan global dan memperluas kolaborasi internasional. Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk terus tumbuh sebagai pemain utama di sektor energi tingkat dunia.

Namun, tantangan penguasaan bahasa Inggris di Indonesia masih menjadi hambatan signifikan. Menurut laporan EF English Proficiency Index 2023, Indonesia menempati peringkat ke-79 dari 113 negara, dengan kategori "kemampuan rendah".

Sementara itu, studi IDC 2024 di kawasan ASEAN menunjukkan bahwa solusi pembelajaran bahasa berbasis AI berpotensi memberikan return on investment (ROI) hingga 400% dalam 6–12 bulan, serta menciptakan efisiensi biaya operasional lebih dari Rp7,5 miliar untuk 1.000 karyawan. Temuan ini menegaskan bahwa investasi dalam teknologi pembelajaran bahasa bukan hanya memberikan dampak positif pada individu, tetapi juga menciptakan nilai bisnis yang nyata bagi perusahaan

“Komunikasi lintas budaya dan bahasa sudah menjadi kebutuhan utama di dunia kerja saat ini, terutama bagi perusahaan seperti PLN yang banyak bersinggungan langsung dengan kolaborasi secara global,” ujar Yasser Muhammad Syaiful, Managing Director ELSA Speak Indonesia. “Kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan kecakapan menggunakan AI tidak hanya memperlancar koordinasi, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan produktivitas, dampak bisnis, serta mendorong budaya belajar yang lebih aktif dan berkelanjutan di lingkungan perusahaan.”

Menurut data WEF 2024, AI & Big Data menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan di tahun 2030, sehingga program ELSA bukan hanya belajar komunikasi berbahasa inggris namun juga membiasakan organisasi mahir menggunakan AI agar lebih produktif.

Valencia Gabriella membagikan kisah perjalanan karirnya yang bermula saat ia mengenyam pendidikan di dua universitas top dunia hingga kemudian berkarir di berbagai perusahaan global. Ia menekankan pentingnya Bahasa Inggris sebagai keterampilan utama untuk bisa menyampaikan ide, membangun koneksi, dan berkembang dalam lingkungan kerja multinasional.

“Di tempat kerja yang kompetitif secara global, penguasaan bahasa Inggris bukan sekadar nilai tambah melainkan kebutuhan dasar,” jelas Valencia. “Banyak profesional Indonesia memiliki potensi besar, tetapi kurang percaya diri ketika harus berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Tantangan ini bisa diatasi dengan latihan terstruktur dan solusi digital seperti ELSA.”

Program GTRP ini menggunakan ELSA Business, dengan menerapkan pendekatan blended learning, yang menggabungkan pembelajaran mandiri melalui aplikasi dengan umpan balik instan sesuai departemen dan industri, serta sesi interaktif bersama tutor native. Pendekatan ini dirancang untuk menjaga motivasi peserta agar tetap konsisten belajar, meskipun di tengah kesibukan pekerjaan sehari-hari.

Dengan menggabungkan kekuatan AI dan sentuhan manusia, metode ini telah terbukti efektif meningkatkan engagement dalam proses belajar hingga 2–3 kali lipat di berbagai organisasi di Indonesia. Fleksibilitas belajar kapan saja dan di mana saja memungkinkan peserta menyesuaikan ritme belajar dengan gaya hidup mereka.

Program serupa telah terbukti meningkatkan skor kemampuan Bahasa Inggris rata-rata peserta di PLN hingga 10–15% dalam waktu 3 bulan (meningkat 1-2 level English Proficiency dari Intermediate ke Advanced).

“ELSA sangat membantu saya dalam meningkatkan pelafalan dan kepercayaan diri saat berbicara Bahasa Inggris. Berkat kemajuan tersebut, saya merasa lebih siap dan nyaman untuk berpartisipasi dalam sebuah program Global Leadership Camp di Bali, yang melibatkan peserta dari berbagai negara,” ujar Nanoe Rolin, peserta kolaborasi program ELSA dan PLN sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement